Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKabupaten TangerangKementerianKota TangerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

MEMBARA di Tanah Rakyat: Birokrasi Tak Lagi Duduk Menunggu, Tapi Menjemput Pelayanan Hingga Pelosok

110
×

MEMBARA di Tanah Rakyat: Birokrasi Tak Lagi Duduk Menunggu, Tapi Menjemput Pelayanan Hingga Pelosok

Sebarkan artikel ini

TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, untuk menyaksikan langsung gebrakan layanan pertanahan keliling yang diusung oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang lewat program MEMBARA — Mendekat Merapat Bersama Rakyat.

Program ini menjadi bukti nyata kehadiran negara yang benar-benar turun kaki ke tanah, menghadirkan layanan pertanahan langsung ke tengah masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah-daerah terjauh dan sulit dijangkau.

Di sela kunjungan, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang, Yayat Ahadiat Awaludin, memaparkan langsung kepada Wamen ATR/BPN tentang latar belakang dan dampak dari lahirnya inovasi tersebut. Ia menuturkan bahwa dengan luas wilayah Kabupaten Tangerang yang mencapai lebih dari 95 ribu hektare dan tersebar di 29 kecamatan, 28 kelurahan, serta 246 desa, pendekatan pelayanan yang hanya mengandalkan kantor pusat tidak lagi efektif.

“Bukan masyarakat yang harus datang ke kantor, tapi justru kami yang wajib hadir di tengah mereka,” ujar Yayat sembari menunjukkan peta titik-titik layanan keliling yang telah dijalankan.

Baca juga:  Irfan Ali Hakim Jadi Pendaftar Pertama Calon Ketua KONI Cilegon 2025–2029, Siap Hadapi Popda dan Porprov

Wamen ATR/BPN menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif progresif ini. Menurutnya, MEMBARA adalah wajah baru birokrasi yang berpihak dan bertindak, bukan hanya berbicara.

“Kita tidak boleh menunggu rakyat datang. Kita yang harus mendekat, merapat, dan melayani. MEMBARA adalah contoh konkret dari pelayanan publik yang berpihak,” tegas Wamen penuh semangat.

Dukungan senada datang dari Ombudsman Republik Indonesia serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten yang melihat program ini sebagai bentuk nyata pelayanan publik yang responsif, humanis, dan relevan dengan kebutuhan warga.

Dari balik tenda-tenda sederhana di lapangan, dari sapaan hangat warga pesisir dan desa, semangat MEMBARA benar-benar menyala menyatukan birokrasi dan rakyat tanpa sekat, tanpa syarat. Sebuah pendekatan pelayanan yang tidak menunggu antrean, tapi datang langsung ke pangkuan rakyat.

 

Bagi Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang, inovasi bukan soal teknologi canggih melainkan keberanian untuk hadir, mendengar, dan peduli.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *