PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN –Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, memiliki potensi emas di sektor kelautan dan pariwisata yang siap membawa masyarakat menuju kemandirian ekonomi berbasis budaya dan laut.
Pernyataan tersebut disampaikan Andra Soni saat membuka Peringatan Hari Jadi Carita ke-47 dan Tradisi Ruwat Laut Nelayan Carita, yang digelar meriah pada Minggu (13/7/2025). Dalam kesempatan itu, Gubernur menyebutkan bahwa kekayaan laut dan budaya lokal adalah modal utama dalam mendorong ekonomi biru dan pariwisata berbasis masyarakat.
“Ruwatan Laut di Carita bukan sekadar tradisi, tapi juga warisan budaya penuh makna yang sudah menjadi magnet wisata. Ini bentuk rasa syukur nelayan atas hasil laut dan permohonan keselamatan, yang bisa menjadi daya tarik luar biasa,” ujar Andra Soni di hadapan ribuan warga yang memadati pesisir.
Gubernur Banten bahkan turut serta dalam prosesi ruwatan, menaiki salah satu perahu yang mengantar sesaji ke tengah laut. Ia mengungkapkan kekagumannya atas antusiasme masyarakat dan semarak acara.
“Saya lihat ada sekitar 500 perahu, besar maupun kecil, semuanya penuh dengan masyarakat. Ini luar biasa, penuh semangat dan menyenangkan,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Andra juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Carita untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan potensi wisata daerah.
“Banten ini diberi anugerah alam yang luar biasa. Tugas kita adalah menjaga, mengelola, dan menyambut wisatawan dengan pelayanan terbaik. Wisata Carita harus makin maju,” tegasnya.
Senada dengan Gubernur, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. KH. Yudian Wahyudi turut memberikan apresiasi terhadap acara tersebut.
“Wisata Carita harus terus dikembangkan. Selain promosinya ditingkatkan, aspek keamanan dan keselamatan juga harus diperhatikan agar wisatawan merasa nyaman dan aman,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Pandeglang Erin Fabiana Ansori menekankan pentingnya pelestarian budaya ruwatan sebagai identitas lokal sekaligus sarana promosi pariwisata Banten.
“Tradisi seperti ini harus diwariskan ke generasi muda. Ini bukan hanya warisan budaya, tapi juga soft power untuk membangun Banten yang Makmur dan Indah,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting seperti Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani, Wakil Bupati Iing Andri Supriadi, jajaran Forkopimda, OPD Pemprov Banten, serta tamu undangan lainnya. Kegiatan ini sukses menyedot puluhan ribu masyarakat yang memadati pesisir untuk menyaksikan tradisi tahunan yang sarat makna dan nilai-nilai kearifan lokal.















