Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKementerianKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

KH Ma’ruf Amin dan Wagub Dimyati Guyur Semangat Santri: 128 Hafiz Qur’an Siap Jadi Pemimpin Bangsa

301
×

KH Ma’ruf Amin dan Wagub Dimyati Guyur Semangat Santri: 128 Hafiz Qur’an Siap Jadi Pemimpin Bangsa

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Pondok Pesantren Modern At-Thohiriyah, Pelamunan, Kabupaten Serang, menjadi saksi kemuliaan ilmu dan iman dalam gelaran Haflah dan Khotmil Quran 30 Juz, Minggu (29/6/2025). Acara penuh khidmat itu dihadiri langsung oleh Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin beserta istri, Wury Ma’ruf Amin, serta Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah.

Sebanyak 128 santriwan dan santriwati diwisuda sebagai penghafal Al-Quran 30 Juz—sebuah prestasi monumental yang menggema sebagai tonggak peradaban Qurani di Banten. Dalam sambutannya, Wagub Dimyati menyampaikan pesan penuh makna, dengan mengaitkan nilai-nilai Al-Quran pada anatomi tubuh manusia sebagai simbol kehidupan berlandaskan kitab suci.

“Kepala sebagai lambang ilmu, wajah sebagai citra mulia, mulut untuk melatih fasihnya bacaan, lengan simbol kedekatan sosial, hati pusat kecintaan, dan kaki sebagai langkah menuju keberkahan,” tegas Dimyati.

Ia menekankan pentingnya menjadikan santri sebagai generasi pemimpin masa depan yang saleh, cerdas, berakhlak, dan membawa berkah bagi Banten dan Indonesia.

Sorotan utama datang dari KH Ma’ruf Amin yang memberikan motivasi menyentuh kepada para santri. Ia menyebut dirinya sebagai bukti nyata bahwa santri bisa menduduki jabatan tinggi di republik ini.

Baca juga:  Relokasi Pedagang Pasar Kranggot: Pemerintah Gaspol, Pedagang Galau

“Santri jangan minder! Santri bisa jadi menteri, bupati, bahkan presiden dan wakil presiden. Saya adalah buktinya,” ujar Ma’ruf yang disambut tepuk tangan para hadirin.

KH Ma’ruf juga memuji Pondok Modern At-Thohiriyah sebagai pesantren yang mampu menjaga nilai salafi sekaligus adaptif terhadap perubahan zaman. Ia menilai pesantren sebagai benteng utama penjaga kesepakatan ulama, termasuk dasar negara.

“Pesantren adalah tempat lahirnya generasi ulama pewaris perjuangan Rasul, penjaga agama, dan pengawal kebangsaan,” tegasnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes At-Thohiriyah, KH Muhammad Tohir, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian para santri yang diyakini akan menjadi cahaya bagi masyarakat di masa depan.

“Mereka tidak hanya penghafal Al-Quran, tapi juga akan hadir sebagai ahli berbagai bidang, membawa perubahan dan kesejukan di tengah umat,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, UPZ Baznas Pemprov Banten menyerahkan bantuan sebesar Rp10 juta untuk pembangunan masjid pesantren, menandai sinergi antara ulama dan umara dalam membangun peradaban berbasis nilai Islam.

Acara ini bukan hanya menjadi ajang wisuda, tetapi juga momentum penguatan karakter santri sebagai pionir pembangunan bangsa. Dari pesantren, lahir pemimpin sejati.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *