Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Kerajinan Banten Mendunia! Wastra Baduy Siap Jadi Primadona Pasar Global

195
×

Kerajinan Banten Mendunia! Wastra Baduy Siap Jadi Primadona Pasar Global

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, RUBRIKBANTEN – Produk kerajinan asal Provinsi Banten kian menunjukkan tajinya. Dengan kualitas yang terus meningkat, wastra Baduy, rajutan, sulaman, hingga batu akik kini siap bersaing di pasar nasional bahkan internasional.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan dan pendampingan bagi para pelaku kerajinan agar produktivitas dan kualitas tetap terjaga. Hal ini disampaikan usai menghadiri pembukaan The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) Oktober 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (2/10/2025).

“Setiap produk yang dipamerkan sudah melalui kurasi dari Dekranas, sehingga memiliki kualitas tinggi. Ini bisa menjadi contoh dan inspirasi untuk terus dikembangkan,” ujar Tinawati.

Pada pameran bergengsi tersebut, Provinsi Banten menampilkan produk fesyen berbahan tenun Baduy, rajutan, sulaman, serta produk kerajinan khas lainnya. Menurut Tinawati, kualitas kerajinan lokal kini sudah layak ekspor dan berdaya saing global.

Tak hanya pembinaan, Dekranasda Banten juga memberi dukungan permodalan serta pelatihan berkelanjutan. Generasi muda pun didorong untuk terlibat dalam industri kreatif sejalan dengan arahan Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran, agar partisipasi anak muda semakin meningkat.

Baca juga:  Gubernur Andra Soni Baca Puisi Chairil Anwar hingga Sapardi, Gaungkan Literasi dan Budaya

“Semoga ajang seperti ini bisa terus berlanjut dan memberi manfaat besar, bukan hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga masyarakat luas,” tambah Tinawati.

Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Banten, Iwan Hermawan, menuturkan bahwa permintaan pasar terhadap kain tenun Baduy terus meningkat. Pemerintah pun memberikan bantuan alat tenun dan benang kepada masyarakat Baduy agar produksi tetap terpenuhi.

“Selain menjaga kearifan lokal, langkah ini juga membuka peluang besar bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik,” jelasnya.

Salah seorang pembeli, Diana, mengaku terpesona dengan keunikan corak dan warna tenun Baduy. “Produk ini punya daya saing yang tidak kalah dengan produk dari daerah lain. Bahkan sekarang tampil lebih beragam,” ujarnya.

Pameran Inacraft Oktober 2025 digelar pada 1–5 Oktober dengan tema “Craft, Culture, and Future”. Acara dibuka oleh Ketua Dekranas Selvi Gibran dan menghadirkan 975 stan produk unggulan UMKM dari seluruh Indonesia.

Dengan semangat tersebut, kerajinan Banten tidak hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang siap mendunia.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *