Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiInternasionalKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKementerianKota CilegonKota SerangKota TangerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Banten Jadi Incaran Prefektur Mie

401
×

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Banten Jadi Incaran Prefektur Mie

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Provinsi Banten kembali menarik perhatian dunia internasional. Kali ini, Prefektur Mie dari Jepang melirik sumber daya manusia (SDM) usia produktif di Banten untuk mengisi kekurangan tenaga kerja industri di wilayahnya. Langkah ini dianggap strategis untuk menjaga produktivitas industri di tengah tantangan demografi yang dialami Jepang.

Hal ini terungkap saat Gubernur Banten Andra Soni menerima kunjungan kehormatan Delegasi Prefektur Mie Jepang di ruang kerjanya, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (6/5/2025). Rombongan Jepang yang dipimpin oleh Ketua Parlemen Prefektur Mie, Mr. Inagaki, disambut hangat dengan atraksi seni tradisional Debus oleh Komunitas Seni Debus Banten.

“Hari ini saya menerima kunjungan kehormatan sahabat kita dari Provinsi Mie Jepang, yaitu dari pimpinan DPRD-nya beserta anggota. Alhamdulillah tadi kita sambut dengan seni tradisional kita, salah satunya Debus,” ujar Andra Soni.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana pembangunan hubungan kerja sama antar parlemen dan penjajakan pengiriman tenaga kerja dari Banten ke Jepang. Prefektur Mie, yang berpenduduk sekitar satu juta jiwa dan didominasi usia lanjut, menilai Banten sebagai daerah potensial karena memiliki populasi usia produktif yang besar.

Baca juga:  H-4 Lebaran: Ribuan Pemudik Roda Dua Serbu Pelabuhan Ciwandan, Antrean Mengular

“Banyak hal dibicarakan, mereka melihat Provinsi Banten penduduknya banyak dan banyak usia produktif,” jelas Gubernur Andra.

Untuk mendukung kerja sama tersebut, Pemerintah Provinsi Banten berencana mengoptimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) dalam menyiapkan tenaga kerja terampil. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, bahkan menyebut BLK Banten sebagai salah satu yang bisa diandalkan dalam mendidik calon pekerja migran.

Sementara itu, Mr. Inagaki menyebut bahwa Pemerintah Pusat Jepang memberikan rekomendasi untuk memulai kerja sama internasional dengan Indonesia melalui Provinsi Banten.

“Pertama yang paling bagus mulainya dari Provinsi Banten dulu,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Prefektur Mie memang sedang mengalami krisis SDM karena mayoritas warganya sudah berusia lanjut. “Di sisi lain, Provinsi Banten memiliki populasi banyak dan masih muda-muda. Jadi diharapkan anak-anak muda Provinsi Banten dapat mengisi kekurangan SDM di Jepang,” pungkasnya.

Kerja sama ini dinilai menjadi peluang besar bagi generasi muda Banten untuk go internasional dan menunjukkan kualitas SDM lokal di panggung global.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *