Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKementerianKota CilegonOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Ikatan Santri Alumni Al Hasyimiyah Apresiasi Kebijakan Wali Kota Robinsar Soal Larangan Study Tour dan Wisuda

438
×

Ikatan Santri Alumni Al Hasyimiyah Apresiasi Kebijakan Wali Kota Robinsar Soal Larangan Study Tour dan Wisuda

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Ikatan Santri Alumni Al Hasyimiyah memberikan apresiasi kepada Wali Kota Cilegon, Robinsar, atas kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 497 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Study Tour dan Perpisahan atau Wisuda pada Satuan Pendidikan se-Kota Cilegon.

SE tersebut mengatur bahwa sekolah-sekolah di Cilegon, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA atau sederajat, dilarang menyelenggarakan study tour guna mengurangi beban biaya orang tua peserta didik. Selain itu, kegiatan wisuda atau perpisahan juga diarahkan untuk dilakukan di lingkungan sekolah tanpa menyewa gedung atau tempat lain. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon diminta untuk mengawasi pelaksanaan aturan ini dan melaporkannya secara berkala kepada wali kota.

Menanggapi kebijakan tersebut, Wakil Ketua Ikatan Santri Alumni Al Hasyimiyah, Azharudin Salim Regar, menyatakan dukungannya dan menilai langkah yang diambil Wali Kota Robinsar sangat tepat.

“Kami memberikan apresiasi terhadap kebijakan Pak Wali Kota yang telah melarang study tour dan perpisahan di sekolah-sekolah Cilegon. Ini sejalan dengan upaya efisiensi anggaran dan menghindari pemborosan biaya orang tua siswa,” ujar Azharudin.

Baca juga:  292 Anak Dikukuhkan Jadi Pramuka Garuda, Bupati Serang Tegaskan Pramuka Lahirkan Generasi Tangguh

Menurutnya, banyak sekolah di Cilegon yang rutin menggelar study tour dan perpisahan tanpa memberikan manfaat signifikan bagi siswa. “Agenda seperti ini lebih bersifat seremonial daripada memberikan kesan dan pesan yang mendalam bagi peserta didik,” tambahnya.

Ia juga mendorong Wali Kota dan Dindikbud Cilegon untuk memastikan kebijakan ini dijalankan secara menyeluruh dan konsisten. “Kami berharap pemantauan dilakukan secara ketat agar tidak ada lagi sekolah yang mengadakan study tour atau perpisahan yang membebani orang tua murid,” tutupnya.

Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan dunia pendidikan di Cilegon dapat lebih fokus pada peningkatan mutu akademik tanpa harus terbebani kegiatan-kegiatan yang tidak esensial bagi siswa.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *