LEBAK, RUBRIKBANTEN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, menegaskan bahwa Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK bukan sekadar ajang seremonial atau perlombaan, melainkan momentum penting untuk monitoring, evaluasi, dan penguatan 10 Program Pokok PKK.
Hal itu disampaikannya saat membuka Pembinaan HKG PKK dan Sosialisasi Penyakit TBC di Pendopo PKK Kabupaten Lebak, Jalan Abdi Negara No. 2, Rangkasbitung, Selasa (30/9/2025). Acara ini mengusung tema “Penyakit TBC Terkendali, Rencana Sehat Terpenuhi.”
“Melalui pembinaan ini kita dapat melihat sejauh mana program berjalan, mengidentifikasi hal yang perlu diperbaiki, sekaligus memperkuat komitmen bersama agar manfaat PKK benar-benar dirasakan keluarga dan masyarakat,” tegas Tinawati.
Fokus PKK: Bukan Hanya Juara, Tapi Dampak Nyata
Tinawati mengingatkan kader PKK agar tidak terjebak pada semangat mengejar predikat juara saat penilaian HKG bulan Oktober mendatang. “HKG bukan hanya soal lomba atau persaingan, tapi soal konsistensi kerja nyata untuk masyarakat,” ujarnya.
PKK Hadapi Tantangan TBC di Banten
Dalam kesempatan itu, Tinawati juga menyoroti tingginya temuan kasus tuberkulosis (TBC) di Banten. Menurutnya, hal tersebut justru menjadi indikator awal keberhasilan dalam upaya pengendalian penyakit.
“Semakin banyak kasus ditemukan, semakin besar peluang penanganan dan pencegahan. PKK harus menjadi garda terdepan dalam mendukung eliminasi TBC,” katanya.
Ia menekankan peran keluarga sangat vital dalam memutus rantai penularan. PKK sebagai mitra strategis pemerintah diharapkan terus mendorong kesadaran deteksi dini, memastikan pasien menjalani pengobatan hingga tuntas, serta menciptakan lingkungan rumah sehat.
“Jangan takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Dukungan keluarga adalah obat terkuat bagi pasien TBC,” tambahnya.
Apresiasi dari PKK Lebak
Ketua TP PKK Kabupaten Lebak, Belia Hasbi Jayabaya, menyampaikan apresiasinya kepada Tinawati dan rombongan. Ia menilai peran kader PKK hingga tingkat desa sangat dibutuhkan untuk mengatasi rendahnya kesadaran masyarakat Lebak dalam pencegahan TBC.
“Peran kader desa sangat penting agar pesan kesehatan sampai langsung ke masyarakat,” ucapnya.
Acara ditutup dengan harapan besar agar PKK semakin solid sebagai penggerak kesejahteraan keluarga, sekaligus mitra pemerintah dalam mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera.
