CILEGON, RUBRIKBANTEN – Kondisi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati di sepanjang jalan nasional Merak–Ciwandan hingga ke Jalur Lingkar Selatan (JLS) kembali menuai sorotan tajam dari pengguna jalan. Hingga kini, belum ada upaya perbaikan yang signifikan dari pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Banten, meski keluhan terus bermunculan.
Salah seorang pengguna jalan, Salim, yang kerap melintasi jalur tersebut dengan sepeda motornya, mengungkapkan kekesalannya. Ia menilai situasi jalan yang gelap sangat membahayakan, terutama saat malam hari.
“Setiap malam lewat sini rasanya seperti menerobos hutan. Gelap total, PJU mati semua. Belum lagi kalau ada truk parkir sembarangan, makin berisiko kecelakaan,” keluh Salim, Minggu (11/5).
Menurut Salim, kondisi ini sudah berlangsung cukup lama namun belum terlihat adanya prioritas dari BPTD Banten untuk melakukan perbaikan. Ia menilai, pemerintah seolah menutup mata terhadap keselamatan pengguna jalan, khususnya di kawasan industri seperti Merak dan Ciwandan yang padat aktivitas logistik.
Jalur nasional dan JLS merupakan akses vital yang dilalui ribuan kendaraan setiap harinya, baik kendaraan pribadi, angkutan umum, hingga truk-truk besar dari dan menuju pelabuhan. Ketiadaan penerangan tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BPTD Banten belum memberikan keterangan resmi terkait tidak maksimalnya pemeliharaan PJU di jalur tersebut. Masyarakat berharap instansi terkait segera turun tangan sebelum jatuh korban akibat kelalaian ini.















