Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKabupaten PandeglangOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Fakta di Balik Ricuhnya Musdesus Kopdes Merah Putih Bojongmanik: Ustadz Hedi Bantah Jadi Biang Keributan

391
×

Fakta di Balik Ricuhnya Musdesus Kopdes Merah Putih Bojongmanik: Ustadz Hedi Bantah Jadi Biang Keributan

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN — Sebuah video kericuhan dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pembentukan pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, viral di media sosial dan memicu berbagai spekulasi. Dalam rekaman berdurasi singkat itu, tampak seorang pria berbaju koko biru dan peci hitam berada di tengah keributan, yang kemudian disebut-sebut sebagai pemicu kegaduhan. Namun, apa benar demikian?

Pria yang dituding sebagai penyebab kericuhan tersebut, Ustadz Hedi, akhirnya angkat bicara. Saat dikonfirmasi pada Rabu, 28 Mei 2025, ia menegaskan bahwa tudingan itu tidak berdasar.

“Saya hadir atas dasar undangan resmi dari Pemerintah Desa. Saya bukan penyusup atau provokator seperti yang diberitakan sejumlah media,” tegasnya.

Ustadz Hedi menjelaskan, dirinya justru ditunjuk sebagai pimpinan rapat oleh peserta Musdesus. Ia menyayangkan pemberitaan yang seolah menyudutkan dirinya tanpa konfirmasi lebih dulu.

“Video yang beredar itu menunjukkan saya sedang mencoba melerai perdebatan, bukan memicu keributan. Ada warga yang datang tanpa undangan dan mulai memprotes jalannya musyawarah, itu yang jadi pemicunya,” imbuhnya.

Baca juga:  Jual Cucu Perusahaan BUMN Diam-Diam, Udin Saparudin Bongkar Dugaan Skandal Rp3,2 Triliun di PT Krakatau Steel

Menurutnya, kericuhan bermula saat seorang warga bernama Sukmala, yang tidak tercatat dalam daftar undangan, tiba-tiba hadir dan menyampaikan protes keras. Ia menuding proses musyawarah tidak transparan, yang akhirnya menyulut ketegangan di ruangan.

“Perbedaan pendapat itu biasa dalam musyawarah, selama disampaikan secara bertanggung jawab. Justru itu tanda masyarakat peduli dan kritis,” ujar Hedi.

Musyawarah yang sempat memanas tersebut akhirnya dapat dilanjutkan setelah situasi kembali kondusif. Keputusan bersama pun berhasil diambil terkait struktur kepengurusan Kopdes Merah Putih, dan semua pihak yang hadir menyatakan komitmen untuk mendukung hasil rapat.

Penjabat Sementara (PJS) Kepala Desa Bojongmanik, Hidayatullah, serta Camat Sindangresmi, Muklis Arifin, yang hadir langsung dalam forum musyawarah, membenarkan kronologi yang disampaikan Ustadz Hedi. Keduanya menegaskan bahwa seluruh proses sudah sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) yang berlaku.

“Kami pastikan musyawarah ini berjalan sesuai prosedur, dengan koordinasi bersama BPD,” ungkap Hidayatullah.

Hidayatullah juga mengajak seluruh warga Desa Bojongmanik untuk menjaga kebersamaan dan mengawal program desa agar berjalan lancar demi kemajuan bersama.

Baca juga:  Gubernur Andra Soni Lepas 136 Pendekar Cilik Banten ke Kejurnas Karate BKC 2025: Tunjukkan Semangat Jawara di Arena Nasional

“Mari kita rawat kekompakan. Musyawarah sudah selesai, mari kita kawal program desa demi keberlangsungan dan kesejahteraan masyarakat Bojongmanik,” pungkas Ustadz Hedi.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *