SERANG, RUBRIKBANTEN – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mendorong penuh Desa Domas, Kecamatan Pontang, untuk menjadi Kampung Nelayan Merah Putih di bawah program unggulan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Komitmen itu ditegaskannya saat meninjau langsung panen udang vaname berbasis sistem bioflok, Rabu (2/7/2025).
“Alhamdulillah hari ini kami hadir langsung, bersama Pak Menteri Desa dan PDT (Yandri Susanto), menyaksikan panen udang vaname di Desa Domas. Ini bukti nyata potensi luar biasa yang dimiliki desa ini,” kata Ratu Zakiyah.
Menurutnya, kehadiran Menteri Desa PDTT bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata pengakuan terhadap inovasi yang dikembangkan oleh Kepala Desa Domas, Ukon Hidayat.
“Kadesnya inovatif, desanya produktif, kenapa tidak kita dorong menjadi Kampung Nelayan Merah Putih? Mohon doa seluruh masyarakat Kabupaten Serang, semoga Desa Domas mendapat alokasi program tersebut,” lanjut Ratu.
Usulan tersebut, menurutnya, sangat sejalan dengan program 100 hari kerja Bupati-Wakil Bupati Serang 2025-2030, yang fokus pada penguatan kedaulatan pangan dan ekonomi berbasis potensi lokal.
“Desa Domas bisa jadi role model. Kami berharap program ini dapat direplikasi desa-desa lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari desa,” tegasnya.
Bupati Zakiyah juga menyoroti kekayaan potensi perikanan Kabupaten Serang, baik budidaya air tawar, payau hingga laut. “Kabupaten Serang lengkap, dan Desa Domas salah satu bintangnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Mendes PDT Yandri Susanto mengapresiasi program panen udang bioflok yang digerakkan dari dana desa sebagai bagian dari ketahanan pangan.
“Salut buat Ibu Bupati dan Pak Kades. Lahan tidur yang tadinya nganggur sekarang bisa jadi cuan lewat bioflok. Inilah desa masa depan!” ucap Yandri.
Ia pun mendukung penuh rencana menjadikan Desa Domas sebagai Kampung Nelayan Merah Putih. “Kalau disetujui, anggarannya besar. Desa ini bisa berubah wajah total. Bisnis perikanan bisa jadi andalan, dari hulu ke hilir,” tandasnya.















