CILEGON, RUBRIKBANTEN — Di tengah lambannya respons sejumlah pihak dalam menangani bencana hidrometeorologi besar yang melanda wilayah Sumatera, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Cilegon justru bergerak cepat. Para pengurus KADIN kompak mengumpulkan donasi untuk membantu para korban banjir bandang yang telah menelan ratusan korban jiwa.
Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup KADIN Kota Cilegon, Mulyadi Sanusi, menegaskan bahwa aksi solidaritas ini murni didorong oleh kepedulian dan keprihatinan mendalam terhadap situasi di lapangan — sekaligus sindiran keras terhadap pihak-pihak yang dinilai lambat mengambil langkah nyata.
“Seluruh pengurus KADIN Kota Cilegon mengumpulkan donasi untuk meringankan beban saudara-saudara kita di wilayah yang diterjang banjir. Insya Allah hari Senin nanti kita salurkan,” ujar Mulyadi.
Mulyadi, yang karib disapa Cak Mul, mengatakan bantuan yang dikirim terdiri dari beras, air mineral, dan berbagai kebutuhan pokok penting lainnya. Ia memastikan pendistribusian akan dilakukan bersama Pemerintah Kota Cilegon untuk menghindari penyaluran yang tidak tepat sasaran.
“Kami dari Cilegon tentunya akan berusaha membantu saudara-saudara kita yang sedang dilanda musibah bencana alam,” tegasnya.
Sementara itu, angka korban terus meningkat secara mengkhawatirkan. BNPB melaporkan 303 orang meninggal dunia hingga Sabtu sore sebuah catatan tragis yang seharusnya menggugah semua pihak untuk bergerak, bukan sekadar berkomentar.
Korban terbesar berada di Sumatera Utara, disusul Aceh dan Sumatera Barat. Hingga kini, tim gabungan masih berjibaku melakukan evakuasi serta membersihkan material lumpur dan tumpukan kayu yang menutup akses jalan dan permukiman.
Di tengah kondisi kritis tersebut, langkah cepat KADIN Kota Cilegon menjadi pembuktian bahwa empati tidak perlu menunggu instruksi dan bantuan tidak menunggu acara seremonial.
