SERANG, RUBRIKBANTEN — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang kembali menunjukkan komitmennya dalam membina masa depan warga binaan. Lewat kerja sama strategis dengan Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Banten dan Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) Ghea, Lapas Serang resmi meluncurkan program pembinaan kemandirian yang menyasar pelatihan keterampilan praktis seperti pertanian dan tata boga.
Penandatanganan kerja sama berlangsung di aula Lapas Serang dengan dihadiri oleh Kalapas Kelas IIA Serang Gumilar Budirahayu, Kepala BRMP Banten Suharyanto, dan Ketua LPK Ghea Sri Ernawati. Hadir pula Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan Kanwil Ditjen PAS Banten Gunawan Sutrisnadi, perwakilan Disnakertrans Kota Serang, pejabat struktural Lapas, serta sejumlah warga binaan.
Dalam sambutannya, Gunawan Sutrisnadi menyambut baik sinergi ini sebagai langkah konkrit untuk memberikan bekal keterampilan bagi para warga binaan menjelang masa bebas. Ia menegaskan bahwa pembinaan yang tepat dapat menjadi kunci dalam menekan angka residivis dan mendorong kemandirian setelah keluar dari lapas.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi langkah pembebasan yang sesungguhnya—membekali mereka dengan kemampuan yang relevan untuk bertahan dan berkembang di tengah masyarakat,” ujar Gunawan saat secara simbolis membuka Pelatihan Pertanian dan Tata Boga.
Program ini diharapkan mampu menanamkan nilai produktivitas dan tanggung jawab, sekaligus membuka akses warga binaan terhadap peluang kerja nyata setelah masa tahanan. Dengan pelatihan aplikatif dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha, Lapas Serang menegaskan diri sebagai lembaga pembinaan yang progresif dan solutif.
Langkah kolaboratif ini menjadi contoh nyata bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal pengawasan, tetapi juga tentang pemberdayaan dan harapan baru bagi para mantan narapidana.















