CILEGON, RUBRIKBANTEN — Menghadapi kemacetan akut yang kerap terjadi di titik krusial Simpang Gerem, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten tak tinggal diam. Lewat langkah sigap dan strategis, puluhan petugas dikerahkan setiap hari untuk mengurai simpul kemacetan yang menjadi momok bagi para pengendara.
Kepala Seksi Lalu Lintas Jalan dan Simpang Direksi BPTD Kelas II Banten, Ibrohim, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan 20 hingga 30 petugas setiap hari secara bergiliran, lengkap dengan sistem sif dan rolling. Fokus utama pengamanan adalah di Simpang Gerem — titik temu arus kendaraan dari arah Tol dan pusat Kota Cilegon.
“Simpang Gerem ini merupakan titik paling krodit karena menghubungkan dua arus besar. Maka dari itu, kita sudah terjunkan petugas bekerja sama dengan pihak kepolisian, terutama saat jam-jam sibuk dan rawan macet,” jelas Ibrohim.
Selain pengerahan personel, BPTD juga memasang rambu portable serta sistem informasi kondisi lalu lintas, khususnya di titik eksisting jalan tol. Hal ini dilakukan guna memberi panduan jelas kepada pengendara sekaligus mengurangi potensi kepadatan di jalur vital tersebut.
Ibrohim juga menyampaikan target besar BPTD menjelang akhir bulan ini. “Kami ditetapkan sebagai PJN (Penanggung Jawab Nasional), dan harapannya pada 31 Juli 2025 nanti jembatan baili sudah bisa difungsikan di atas simpang tersebut. Dengan begitu, semua arus lalu lintas bisa terhimpun dan lebih lancar melintas di Cikuasa Atas,” tegasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telphon, Rabu (23/7/2025).
Tak lupa, BPTD juga mengimbau para pengendara untuk tetap waspada, mengikuti rambu-rambu lalu lintas, dan tidak serobot jalur. Disiplin pengendara disebut menjadi kunci keberhasilan penataan lalu lintas.
“Kami mohon kerja sama para pengemudi. Jangan serobot jalur, ikuti rambu, dan tetap waspada agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” pungkas Ibrohim.
Langkah tangkas BPTD Kelas II Banten ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menghadapi kemacetan di titik-titik rawan, demi kelancaran dan keselamatan pengguna jalan di wilayah Banten.















