SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 disiapkan sebagai instrumen strategis untuk memperkuat pembangunan daerah. Hal itu disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten dengan agenda Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terkait Raperda Perubahan APBD 2025, Rabu (20/8/2025).
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Banten, Yudi Budi Wibowo, Andra Soni menyampaikan bahwa arah kebijakan anggaran berlandaskan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahunan.
“Perubahan APBD ini kami harapkan menjadi instrumen strategis untuk mempercepat visi Banten yang maju, adil merata, dan bebas praktik korupsi. Terima kasih atas masukan, kritik, dan dukungan fraksi. Itu semua kami pahami sebagai upaya positif untuk penyempurnaan pembangunan daerah,” kata Andra Soni.
Prioritas Pembangunan: Pendidikan, Kesehatan, dan UMKM
Fokus utama perubahan APBD 2025 diarahkan untuk memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan, menurunkan angka stunting, mengendalikan inflasi, serta memberdayakan UMKM dan industri kerajinan lokal.
Selain itu, transparansi pengelolaan keuangan daerah akan diperkuat dengan pemanfaatan sistem digital dan pelibatan masyarakat secara luas.
“Setiap rupiah anggaran harus diarahkan pada program yang benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat,” tegas Andra.
Keadilan Spasial dan Pembangunan Desa
Gubernur juga menyoroti pentingnya keadilan spasial, yakni distribusi anggaran yang mempertimbangkan kebutuhan spesifik di tiap wilayah. Pandeglang dan Lebak akan mendapat perhatian lebih melalui program peningkatan konektivitas desa, salah satunya lewat program “Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra)”.
Penguatan BUMD untuk Pendapatan Daerah
Andra juga mendorong BUMD, khususnya Bank Banten dan Jamkrida, untuk meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah. “Kinerja BUMD harus benar-benar diperkuat agar dapat memberikan manfaat besar bagi pembangunan Banten,” ujarnya.
Dengan langkah konsisten dan dukungan semua pihak, Andra Soni optimistis perubahan APBD 2025 akan memperkuat fondasi pembangunan Banten sekaligus mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.















