SERANG, RUBRIKBANTEN — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan peran vital Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Banten.
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur saat menghadiri Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tahun 2025 tingkat Provinsi Banten, yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (12/11).
Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni, didampingi Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni, menyampaikan apresiasi mendalam atas kiprah PKK dalam mendukung pembangunan di tingkat keluarga dan desa.
“Sinergitas inilah yang akan sangat membantu jalannya pemerintahan di Provinsi Banten. PKK adalah mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan keluarga,” ujar Andra Soni.
Ia menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat berawal dari keluarga yang kuat, mandiri, dan sehat. Karena itu, pemerintah terus mendorong agar setiap keluarga di Banten memiliki rumah yang layak huni dan lingkungan yang sehat.
Andra juga memuji berbagai inovasi kader PKK, terutama program “PKK Mengajar”, yang dinilai mampu menumbuhkan nilai pendidikan, komunikasi harmonis, dan karakter positif di lingkungan keluarga.
Gubernur mengungkapkan, Pemprov Banten kini tengah memprioritaskan pembangunan berbasis desa melalui program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) yang bertujuan memperkuat akses dan ekonomi masyarakat.
Selain itu, Pemprov juga menyiapkan program unggulan baru bernama Pos Pelayanan Desa Sejahtera (Posyandra) — sebagai bentuk kolaborasi aktif antara pemerintah dan kader PKK di tingkat desa dan kelurahan.
“Melalui Posyandra, PKK bisa berperan langsung di lapangan, mendampingi masyarakat sekaligus menjadi bagian dari pemantauan gizi anak dan pelaksanaan program sosial,” jelas Andra Soni.
Program ini diharapkan menjadi garda depan pelayanan masyarakat di desa-desa, memperkuat data gizi, dan mendorong partisipasi aktif keluarga dalam menjaga kesehatan anak dan ketahanan sosial.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni mengajak seluruh kader PKK untuk terus aktif dan inovatif dalam menjalankan 10 Program Pokok PKK, yang dinilai menjadi fondasi penting dalam mewujudkan keluarga sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.
“Gerakan PKK tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus berkolaborasi dengan semua pihak untuk membangun keluarga sehat, cerdas, dan sejahtera,” tutur Tinawati.
Ia menegaskan bahwa PKK memiliki peran strategis dalam menghadapi berbagai persoalan seperti stunting, kemiskinan, ketahanan pangan, hingga penguatan ekonomi keluarga.
“Para kader PKK adalah ujung tombak pembangunan. Mari bersama wujudkan Banten maju, adil merata, dan bebas dari korupsi,” pungkasnya.
Acara HKG PKK ke-53 juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi Banten, Sekretaris Daerah Deden Apriandhi, sejumlah kepala OPD, perwakilan instansi vertikal, dan berbagai organisasi wanita se-Banten.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Banten menyerahkan penghargaan Adhi Bhakti Utama, Madya, dan Pratama kepada sejumlah kader PKK berprestasi, serta mengumumkan pemenang lomba HKG tingkat Provinsi Banten.















