TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa Keterbukaan Informasi Publik (KIP) adalah pondasi penting ketahanan nasional, karena bangsa yang informatif adalah bangsa yang tangguh. Pesan tegas itu disampaikan Andra saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-16 dan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) ke-15 Komisi Informasi di Tangerang, Senin (29/9/2025).
“Pemerintah yang transparan akan melahirkan kepercayaan rakyat. Dan rakyat yang melek informasi akan lebih siap berpartisipasi serta lebih tahan terhadap disinformasi maupun manipulasi yang bisa mengancam persatuan kita,” ujar Andra Soni dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan peserta dari seluruh Indonesia.
Andra mengungkapkan, era digital membawa tantangan serius karena arus informasi kini melaju secepat kilat, menembus batas wilayah bahkan nalar masyarakat yang belum tentu siap memverifikasi kebenarannya. “Di sinilah keterbukaan informasi publik menjadi pondasi penting ketahanan nasional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Andra menekankan bahwa keterbukaan informasi bukan ancaman bagi pemerintah, melainkan penopang kepercayaan rakyat. “Keterbukaan informasi bisa membangun pemerintahan yang kuat. Mari jadikan keterbukaan informasi sebagai semangat kebangsaan, bukan sekadar kewajiban hukum. Dengan keterbukaan informasi, Indonesia akan melangkah lebih pasti menuju bangsa yang demokratis, adil, dan sejahtera,” seru Andra.
Dalam kesempatan itu, Andra juga memaparkan potensi Banten sebagai tuan rumah Rakornas. Provinsi yang berada di ujung barat Pulau Jawa ini memiliki empat kabupaten dan empat kota dengan jumlah penduduk mencapai 12,43 juta jiwa, luas wilayah 9.352,76 km persegi, serta laju pertumbuhan ekonomi 5,19 persen.
Senada, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI Nezar Patria mengingatkan bahwa pengelolaan informasi kini menjadi kekuatan (power), bukan sekadar klasifikasi data. Ia merujuk laporan Global Risk 2025 World Economic Forum yang menempatkan misinformasi dan disinformasi sebagai ancaman global keempat dari lima risiko terbesar dunia.
Rakornas ke-16 Komisi Informasi yang mengangkat tema “Penguatan Keterbukaan Informasi Publik dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional” berlangsung pada 29–30 September 2025. Acara ini dihadiri para komisioner Komisi Informasi se-Indonesia, serta sejumlah tokoh nasional seperti Wamenhan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan T dan Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Energi Purnomo Yusgiantoro.
Andra Soni berharap, Rakornas dan Rakornis ini melahirkan rekomendasi yang aplikatif untuk memperkuat sistem, memberdayakan masyarakat, dan memperkokoh ketahanan nasional di tengah arus global yang kian dinamis.















