CILEGON, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam sektor pertanian untuk mendongkrak produktivitas dan mewujudkan ketahanan pangan. Pesan tersebut disampaikan saat membuka Pekan Daerah Kelompok Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) Provinsi Banten 2025 di Alun-alun Kota Cilegon, Sabtu (27/9/2025).
Mengusung tema “Mewujudkan Petani dan Nelayan Banten yang Maju, Mandiri dan Modern Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan,” PEDA KTNA 2025 menjadi ajang kolaborasi petani, nelayan, penyuluh pertanian, pelaku usaha, hingga pemerintah daerah. Kegiatan ini berlangsung sejak 26 hingga 30 September 2025 dan diikuti sekitar 426 peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Banten yang membawa beragam inovasi teknologi pertanian.
Andra Soni menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi pasca panen akan berdampak signifikan terhadap peningkatan hasil produksi. “Penggunaan teknologi yang sudah dilakukan harus terus ditingkatkan. Kegiatan ini diharapkan berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian untuk ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, peningkatan produktivitas pertanian sejalan dengan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan sektor pertanian sebagai pilar utama perekonomian nasional. “Pada 2024, kontribusi sektor pertanian mencapai 5,72 persen dari total PDRB Provinsi Banten. Ke depan, sinergi lintas sektor harus diperkuat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid, menambahkan bahwa kontribusi Banten terhadap produksi beras nasional terus meningkat. “Pada 2024 Banten berada di peringkat ke-9, dan tahun ini naik ke peringkat ke-8 provinsi penghasil beras nasional. Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Banten juga enam tahun berturut-turut berada dalam kategori sangat tahan pangan,” ungkapnya.
Ketua KTNA Banten, Oong Sahroni, memastikan sektor pertanian akan menjadi program unggulan dalam RPJMD Provinsi Banten. “Petani jangan putus asa. Terus berjuang demi kesejahteraan diri, keluarga, masyarakat, dan Provinsi Banten,” pesannya.
PEDA KTNA 2025 menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari pameran inovasi teknologi, pertemuan petani sukses, hingga studi banding. Forum ini diharapkan menjadi ruang interaksi dan pertukaran ide untuk melahirkan terobosan baru yang mampu mengangkat kesejahteraan petani, nelayan, serta meningkatkan ketahanan pangan Banten.















