CILEGON, RUBRIKBANTEN – Suasana Aula DPRD Kota Cilegon bergemuruh semangat kewirausahaan pada Sabtu (26/7), saat Tjokro Foundation sukses menggelar Pelatihan Manajemen Usaha dan Bazar UMKM yang melibatkan 150 peserta dari berbagai kalangan. Agenda ini menjadi magnet kolaborasi antara unsur legislatif, pelaku bisnis, dan akademisi demi memperkuat ekosistem UMKM lokal yang adaptif dan berdaya saing tinggi.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh 100 pelaku UMKM serta 50 mahasiswa, pemuda, dan elemen masyarakat lainnya, sejumlah tokoh strategis turut hadir sebagai pemateri. Dari legislatif, tampil Muhammad Rizki Andrezha, Bendahara Fraksi PKS DPRD Cilegon, dan Fauzi Desviandy, Ketua Komisi II DPRD Cilegon. Dari sisi dunia usaha dan psikologi, hadir Sellvy Annekinda, Psikolog Konsultan dari PT Krakatau Global Trading, serta praktisi UMKM sukses, Yulita Faralina.
Bukhari Syed Albar Harahap, selaku Founder Tjokro Foundation, menegaskan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk membentuk UMKM yang tangguh, inovatif, dan siap menembus pasar nasional.
“Kita ajarkan bagaimana mereka maintenance usaha, menghadapi struggle, dan bisa berkembang. Tujuan akhirnya, UMKM ini bisa menembus pasar di luar Kota Cilegon,” tegas Bukhari.
Sejak 2023, Tjokro Foundation telah membina sekitar 250 UMKM aktif sebagai bentuk nyata mendorong ketahanan ekonomi masyarakat berbasis usaha lokal. Bukhari juga menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan titik awal program inkubasi yang akan digarap bersama Kementerian UMKM.
“Setelah pelatihan ini, kami akan memulai program inkubasi bersama Kementerian UMKM. Itu bagian dari langkah strategis menuju pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha binaan,” jelasnya.
Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini menjadi ajang penting untuk membangun jaringan, kolaborasi, dan sinergi antar pelaku usaha, mahasiswa, serta masyarakat umum. Semua ini menjadi fondasi kuat menuju pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, Tjokro Foundation berhasil membuktikan bahwa membangun ekonomi rakyat bisa dimulai dari ruang edukasi dan jejaring komunitas. Kota Cilegon kini tengah menyaksikan kebangkitan UMKM-nya menuju panggung yang lebih besar.
