SERANG, RUBRIKBANTEN – Program Sekolah Gratis yang digagas Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terus menunjukkan dampak positif. Pada Tahun Ajaran 2025/2026, sebanyak 76.645 siswa sekolah swasta resmi tercatat sebagai penerima manfaat program ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi, saat menghadiri Penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah di SMK Bismillah, Kabupaten Serang, Jumat (18/7/2025).
“Program Sekolah Gratis ini merupakan bentuk komitmen kuat Pemerintah Provinsi Banten untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam akses pendidikan,” tegas Deden.
Ia merinci bahwa jumlah siswa baru di sekolah swasta yang menikmati program ini meliputi:
- 17.183 siswa SMAS
- 56.880 siswa SMKS
- 2.582 siswa SKhS
Sementara itu, jumlah peserta didik baru di sekolah negeri (SMAN, SMKN, dan SKhN) mencapai 79.975 siswa, yang terdiri dari:
- 47.323 siswa SMAN
- 31.022 siswa SMKN
- 1.630 siswa SKhN
Deden juga menjelaskan bahwa seluruh siswa penerima manfaat akan mendapatkan buku rekening pribadi pada bulan Agustus 2025, setelah proses input data selesai di Dapodik Kemendikdasmen. “Dana bantuan pendidikan akan disalurkan ke sekolah mulai September,” tambahnya.
Ia juga berpesan kepada para siswa agar memanfaatkan kesempatan emas ini untuk belajar dengan giat dan fokus meraih prestasi.
“Soal biaya, sudah menjadi tanggung jawab kami. Orang tua cukup mendidik anak di rumah, selebihnya pemerintah hadir melalui program ini,” ujar Deden.
Lebih lanjut, Deden menyebut pelaksanaan MPLS tahun ini dilakukan secara serentak pada 14–18 Juli 2025 di 1.486 sekolah tingkat SMA, SMK, dan SKh se-Banten, baik negeri maupun swasta. MPLS mengusung pendekatan ramah, edukatif, dan bebas dari kekerasan, perpeloncoan, maupun perundungan.
Sementara itu, Kepala SMK Bismillah, Muhammad Alvi Ruzabady, menyambut baik kebijakan ini dan menyebutnya sebagai bentuk keadilan sosial dalam dunia pendidikan.
“Jumlah pendaftar ke SMK Bismillah naik dari 320 menjadi 504 siswa. Semua sudah otomatis tercatat sebagai penerima Program Sekolah Gratis melalui sistem Dapodik. Kami sudah lakukan sosialisasi sejak program ini disahkan,” ujar Alvi penuh semangat.















