Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Gubernur Andra Soni Wujudkan Sekolah Gratis di Banten, Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah

199
×

Gubernur Andra Soni Wujudkan Sekolah Gratis di Banten, Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmennya untuk menghapus angka putus sekolah melalui Program Sekolah Gratis. Program ini dicanangkan sebagai solusi konkret atas tantangan pendidikan di Banten dan menjadi bagian dari strategi besar untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) yang unggul demi menopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Pernyataan tersebut disampaikan Andra Soni saat tampil sebagai narasumber dalam Talkshow “Banten Bicara” di TVRI Banten, Senin (14/7/2025), dengan tema “Sekolah Gratis, Komitmen Banten untuk Masa Depan.”

“Sejak kewenangan SMA/SMK beralih ke provinsi pada 2017, kita harus cari solusi nyata. Sekolah gratis adalah jawaban. Lama sekolah kita masih di angka 9,18 tahun—itu artinya masih banyak anak-anak yang hanya sampai SMP,” ujar Andra Soni.

Gubernur Banten memaparkan, daya tampung sekolah negeri saat ini belum mencukupi kebutuhan. Dari 179.000 pendaftar, hanya 80.000 yang bisa diterima. Maka, Pemprov menggandeng sekolah swasta sebagai mitra strategis. Pemerintah pun menanggung seluruh biaya pendidikan siswa swasta sebesar Rp250.000 per bulan yang mencakup SPP, uang gedung, daftar ulang, hingga kegiatan siswa.

Baca juga:  Kakanwil Banten Gaungkan Pelayanan Maksimal di Lapas Serang, Ini Pesan Menohoknya

“Kita pastikan tak ada anak yang putus sekolah hanya karena biaya. Ini solusi jangka pendek sambil kita bangun ruang kelas baru dan Unit Sekolah Baru (USB),” tambahnya.

Dalam menjaga kualitas pendidikan, kapasitas ruang kelas dibatasi maksimal 36 siswa. Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) juga diperbarui dengan skema zonasi fleksibel, serta jalur afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua.

“Semua dilakukan berbasis data dan nilai akademik. Kami bahkan salurkan dana pendidikan langsung ke siswa via virtual account. Sekolah dilarang keras memungut biaya tambahan,” tegasnya.

Andra Soni bahkan mendorong masyarakat untuk aktif melapor bila masih ada praktik pungutan liar. “Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci suksesnya program ini,” tegasnya lagi.

Program ini bukan hanya soal pendidikan, tapi juga strategi jangka panjang pembangunan ekonomi. Dengan potensi besar seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Merak, serta realisasi investasi triwulan pertama 2025 yang sudah tembus Rp31 triliun, SDM unggul jadi kebutuhan mendesak.

“Program ini akan terus dilanjutkan, hingga menjangkau kelas XI dan XII. Semua anak Banten harus punya akses pendidikan layak. Ini bukan sekadar program, ini soal masa depan,” pungkasnya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *