Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaBisnisDaerahEkonomiKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosialTeknologi

OJK Luncurkan Buku Perdagangan Karbon: Langkah Besar Menuju Indonesia Bebas Emisi 2060

269
×

OJK Luncurkan Buku Perdagangan Karbon: Langkah Besar Menuju Indonesia Bebas Emisi 2060

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, RUBRIKBANTEN — Dalam upaya memperkuat komitmen Indonesia menuju ekonomi hijau dan bebas emisi karbon pada 2060, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi meluncurkan buku berjudul “Mengenal dan Memahami Perdagangan Karbon bagi Sektor Jasa Keuangan” di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (15/7).

Peluncuran dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, didampingi Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Direktur Utama PT BEI Iman Rachman, serta Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia Samsul Hidayat.

Dalam sambutannya, Mahendra menegaskan bahwa krisis iklim menuntut aksi konkret dan kolaboratif. Salah satunya adalah melalui sistem perdagangan karbon yang transparan dan terpercaya.

“Buku ini menjadi bagian penting dari mandat OJK dalam UU PPSK untuk mengembangkan perdagangan karbon melalui pasar sekunder. Harapannya, buku ini jadi rujukan utama bagi seluruh pelaku sektor jasa keuangan dan publik luas,” ujar Mahendra.

Buku ini tidak hanya mengulas prinsip dasar dan regulasi perdagangan karbon, tapi juga menyentuh isu-isu penting seperti potensi fraud, greenwashing, serta pentingnya tata kelola dan pengawasan yang kuat.

Baca juga:  Pemerintah Desa Talaga Bangun 8 Fasilitas MCK Komunal di Kampung Sawo demi Sungai Bebas Limbah

Sementara itu, Dirut BEI Iman Rachman mengapresiasi kolaborasi erat antara OJK, Kementerian Lingkungan Hidup, serta stakeholder lain dalam mendorong kepercayaan dan inovasi di pasar karbon nasional.

“Peluncuran buku ini adalah manifestasi nyata dari komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan dan peran aktif dalam perdagangan karbon global,” kata Iman.

Berdasarkan data per 14 Juli 2025, perdagangan karbon Indonesia menunjukkan progres menggembirakan:

  • Total volume transaksi: 1.599.336 ton CO₂e senilai Rp78 miliar
  • Harga karbon: Rp58.800–Rp61.000 per unit (setara $3,6–$3,7)
  • Proyek terdaftar: 8 proyek dari PLN Grup, Pertamina Power Indonesia, dan PTPN IV
  • Retirement karbon: 980.475 ton CO₂e
  • Pengguna jasa meningkat drastis: dari 16 menjadi 113 pengguna jasa

Sebagai langkah konkret, OJK telah menerbitkan POJK No. 14/2023, Surat Edaran OJK No. 12/2023, dan membuka akses perdagangan karbon internasional sejak 20 Januari 2025.

IDX Carbon juga telah mengukir prestasi internasional dengan meraih penghargaan Best Official Carbon Exchange in an Emerging Market dalam Carbon Positive Award 2025 yang digelar oleh Green Cross United Kingdom.

Baca juga:  Gubernur Andra Soni Dorong Perusahaan Bangun Kopkar: Optimisme Jadi Kunci Banten Maju

“Prestasi ini bukti nyata bahwa Indonesia mampu menjadi pemain utama dalam perdagangan karbon global dengan integritas tinggi,” tandas Mahendra.

OJK menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan atas sinergi dan kolaborasi lintas sektor yang telah mendorong kemajuan pesat ekosistem pasar karbon tanah air.

Dengan dukungan berkelanjutan, OJK yakin target Net Zero Emission 2060 bukan sekadar impian, melainkan komitmen yang bisa dicapai lebih cepat demi bumi yang lebih hijau dan sehat.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *