CILEGON, RUBRIKBANTEN — Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, angkat bicara soal maraknya praktik parkir ilegal di kawasan Pasar Kranggot. Dalam keterangannya, ia mengapresiasi peran media yang telah menyampaikan informasi lapangan terkait persoalan ini dan menegaskan bahwa Pemkot akan segera menindaklanjutinya.
“Kalau ada info-info seperti kemarin terkait parkir ilegal, tolong disampaikan ke kami. Kami ini pimpinan eksekutif, tapi juga manusia, punya dua mata, dua telinga, nggak bisa lihat satu per satu kondisi kota,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Fajar menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan media sangat penting dalam membenahi berbagai persoalan di Kota Cilegon, termasuk persoalan retribusi parkir yang bisa menjadi potensi besar bagi pendapatan daerah.
“Pajak dan retribusi itu sebenarnya bisa menjadi sumber pendapatan daerah yang besar. Tapi kalau bocor karena parkir liar dan sistem yang tidak tertib, ya kita rugi semua. Makanya kami minta perhatian khusus dan kajian ulang dari sektor pajak serta retribusi,” tegasnya.
Selain itu, Wawali juga menyampaikan keprihatinan terhadap sejumlah aparatur yang dinilai belum maksimal dalam menjalankan tugas. Ia menyebut telah mengantongi daftar absensi instansi yang tidak hadir dalam agenda penting dan akan memberikan teguran.
“Saya tadi sudah minta absennya, sudah di tangan saya. Ini akan kami tindaklanjuti. Harus serius dalam bekerja. Kita ingin Cilegon ini tertata dengan baik, termasuk penataan parkir dan sektor-sektor pelayanan publik lainnya,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang fokus pada pembenahan berbagai aspek infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan peningkatan sumber daya manusia. Namun, ia menegaskan, pembenahan tak bisa berjalan maksimal tanpa informasi dari masyarakat dan media.
“Live report dari masyarakat dan media itu sangat penting. Jadi sekali lagi, saya ucapkan terima kasih untuk keterlibatannya,” tutup Fajar.
