CILEGON, RUBRIKBANTEN — Sebanyak 150 warga Cilegon mendapatkan suntikan semangat kebangsaan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diprakarsai oleh Anggota DPR RI Fraksi PAN, Edison Sitorus, di daerah pemilihannya. Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali nilai-nilai luhur bangsa di tengah tantangan zaman.
Dalam pemaparannya, Edison menyampaikan bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai lembaga negara memiliki tugas strategis untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal ini diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).
“Sebagai wakil rakyat, saya merasa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan ini terus hidup dan mengakar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya di Cilegon,” ujar Edison.
Sosialisasi ini dikemas dengan metode yang interaktif. Para peserta tak hanya menjadi pendengar, namun juga diajak berdiskusi dan menggali isu-isu aktual, seperti tantangan globalisasi terhadap Pancasila, amandemen UUD 1945, dan penguatan toleransi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Materi sosialisasi yang disampaikan antara lain:
- Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, yang harus menjadi panduan dalam menghadapi derasnya arus modernisasi.
- UUD 1945 sebagai konstitusi negara, yang menjadi landasan dalam penyelenggaraan pemerintahan demokratis.
- NKRI sebagai bentuk final negara, yang wajib dijaga dari ancaman disintegrasi.
- Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, yang menjadi perekat bangsa di tengah keberagaman.
Sesi tanya jawab berlangsung hangat. Salah satu peserta bertanya mengenai peran generasi muda dalam menjaga persatuan bangsa. Edison menjawab dengan tegas bahwa anak muda harus menjadi agen perubahan dengan memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila serta bergabung dalam gerakan sosial yang memperkuat semangat kebangsaan.
Ia juga menekankan pentingnya teknologi digital sebagai media edukasi dan kontrol sosial yang bisa dimanfaatkan untuk membangun masyarakat yang sadar konstitusi.
“Gotong royong, toleransi, dan semangat kebersamaan adalah cerminan nyata dari Pancasila. Mari kita implementasikan itu dalam keseharian,” tambahnya.
Peserta sosialisasi memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan serupa terus digelar secara rutin, terutama menyasar kalangan muda yang kini lebih banyak terpapar informasi dari media sosial.
“Sosialisasi seperti ini penting untuk mengingatkan kembali jati diri bangsa. Semoga bisa terus dilakukan dengan pendekatan yang lebih kekinian,” ujar salah satu peserta.
Dengan semangat Empat Pilar Kebangsaan, Edison Sitorus menunjukkan bahwa penguatan ideologi bangsa tak boleh berhenti hanya di gedung parlemen, tetapi harus menyentuh langsung hati dan pikiran rakyat. (*)
