CILEGON, RUBRIKBANTEN – Setelah dibiarkan ambruk selama hampir lima bulan tanpa kejelasan, Tempat Pemilahan Sampah Akhir (TPSA) di Pasar Kelapa atau Pasar Blok F Kota Cilegon akhirnya mendapatkan titik terang. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Sabri Mahyudin, menegaskan bahwa anggaran untuk perbaikan fasilitas vital tersebut telah disiapkan dan akan direalisasikan tahun 2025.
“Jadi TPS itu sudah dianggarkan di tahun 2025. Kemarin belum bisa dimulai karena kondisi anggarannya memang belum siap,” ungkap Sabri saat dikonfirmasi melalui sambungan telphon, Jumat (4/7).
Menurut Sabri, proses pembangunan TPSA membutuhkan perencanaan teknis yang matang. Oleh karena itu, DLH telah mengajukan Bantuan Teknis (Bantek) ke Dinas PUPR Kota Cilegon untuk penyusunan desain struktur.
“Karena itu perlu desain. Kita dari DLH mengajukan Bantek ke PUPR Cilegon. Setelah selesai desainnya, baru kita mulai kegiatannya,” jelasnya.
Sabri menyebutkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan TPSA Pasar Kelapa tersebut berkisar Rp50 juta. Meski nilainya tidak besar, ia optimistis fasilitas pemilahan sampah yang roboh bisa segera dibangun kembali dan kembali berfungsi dengan baik.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa TPSA Pasar Kelapa ambruk sejak bulan Rajab lalu. Kondisi ini membuat aktivitas pengelolaan sampah di pasar tersebut menjadi kacau, terutama saat musim hujan. Para petugas kebersihan mengaku kesulitan karena sampah tidak bisa dipilah dan area kerja mereka kerap tergenang.
“Ngatur-ngatur sampahnya itu nggak bisa rapi, acak-acakan semua. Apalagi kalau hujan, tambah repot,” ujar salah satu petugas kebersihan yang enggan disebutkan namanya.
Para petugas juga mengungkapkan kekecewaan karena hingga beberapa bulan setelah kerusakan terjadi, belum ada kepastian kapan TPSA akan diperbaiki. Kini, setelah pernyataan resmi dari DLH keluar, mereka berharap proses pembangunan bisa segera dimulai agar penanganan sampah di pasar kembali normal dan lingkungan tetap bersih. (*)















