CILEGON, RUBRIKBANTEN – Fasilitas pemilahan sampah organik dan non-organik di Pasar Kelapa dibiarkan roboh sejak lima bulan lalu, tepatnya sejak bulan Rajab. Hingga kini, belum ada langkah konkret dari pihak pengelola pasar maupun instansi terkait untuk melakukan perbaikan.
Kondisi ini membuat petugas kebersihan kesulitan menjalankan tugas, terutama saat hujan dan angin kencang melanda. “Ngatur-ngatur sampahnya itu nggak bisa rapi, acak-acakan semua. Cuma terganggu saat musim hujan doang,” ujar salah satu petugas yang enggan disebut namanya.
Ia menuturkan bahwa tempat pemilahan yang sebelumnya berfungsi sebagai pelindung kini tidak lagi layak pakai. “Iya, ini udah roboh, kehujanan terus. Nggak bisa kerja gitu,” keluhnya.
Ironisnya, meski sempat muncul kabar akan dilakukan perbaikan, janji tersebut belum juga terealisasi. “Kemarin katanya teman dengar mau dibetulin, tapi ya nggak tahu bulan apa gitu,” tambahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pengelola pasar maupun instansi yang bertanggung jawab. Sementara itu, para petugas kebersihan hanya bisa berharap agar fasilitas tersebut segera diperbaiki, mengingat cuaca ekstrem belakangan ini semakin menyulitkan pengelolaan sampah. (Abdila/RB)















