Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKabupaten PandeglangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Wagub Banten: Pemimpin Pancasilais dan Berintegritas Kunci Kemajuan Bangsa

282
×

Wagub Banten: Pemimpin Pancasilais dan Berintegritas Kunci Kemajuan Bangsa

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN – Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, menegaskan pentingnya aparatur sipil negara (ASN) berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila dan integritas dalam menjalankan tugas kepemimpinan. Menurutnya, hanya pemimpin yang Pancasilais, religius, dan berintegritas tinggi yang layak memimpin bangsa menuju keadilan sosial dan kesejahteraan.

Hal tersebut disampaikan Dimyati saat memberikan materi dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan X dan XI yang digelar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten, Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Kamis (19/6/2025).

“Pemimpin Pancasilais itu religius, disenangi Allah SWT dan masyarakat. Ia harus beradab dan berakhlakul karimah,” ujar Dimyati di hadapan para peserta pelatihan.

Ia juga menekankan empat pilar utama kepemimpinan ala Pancasila, yakni: berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, mengutamakan persatuan, berlandaskan perencanaan matang yang berpihak pada rakyat, serta menghasilkan manfaat yang kembali kepada rakyat. Semua itu, lanjutnya, akan bermuara pada keadilan sosial.

“Kalau sudah ada keadilan sosial, maka otomatis kesejahteraan akan tercapai,” imbuhnya.

Namun, menurut Dimyati, semua itu tidak cukup tanpa integritas. Pemimpin harus jujur, konsisten, dan bertanggung jawab. Tanpa integritas, seseorang bisa saja Pancasilais secara lisan, tapi melenceng secara moral dan perilaku.

Baca juga:  Optimalkan Aset Daerah, BPKPAD Cilegon Lelang 99 Kendaraan Dinas

“Kalau Pancasilais tapi tidak berintegritas, maka kepemimpinannya diragukan. Kita butuh perpaduan antara nilai-nilai Pancasila dan integritas yang kokoh,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPSDMD Provinsi Banten, Untung Saritomo, melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta dari lingkup Pemerintah Provinsi Banten serta pemerintah kabupaten/kota se-Banten. Pelatihan berlangsung selama 105 hari kerja atau setara 908 jam pelajaran dengan metode blended learning.

“Tujuan kami mencetak pemimpin birokrasi yang tidak hanya cakap dalam tata kelola pemerintahan, tapi juga kokoh dalam moralitas dan nilai kebangsaan,” ujar Untung.

Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk pemimpin masa depan yang mampu menjaga amanah dan membawa perubahan nyata bagi Banten dan Indonesia.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten