Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Dimyati: Pembangunan Bisa Gagal Jika Lima Kekuatan Ini Tak Bergerak Serempak

118
×

Dimyati: Pembangunan Bisa Gagal Jika Lima Kekuatan Ini Tak Bergerak Serempak

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah menyampaikan pernyataan tegas mengenai kunci sukses pembangunan daerah maupun nasional. Menurutnya, ada lima kelompok utama yang menjadi tulang punggung keberhasilan pembangunan: pemerintahan yang baik, partisipasi aktif masyarakat, media sosial, akademisi, dan para pemangku kepentingan seperti pengusaha, industri, dan UMKM.

Pernyataan itu disampaikan Dimyati saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-22 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Kampus Sindangheula, Serang, Selasa (10/6/2025). Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Agus Sjafari.

“Lima kelompok ini menjadi backbone pembangunan. Kalau salah satu melemah, pembangunan bisa stagnan atau gagal,” tegas Dimyati di hadapan civitas akademika.

Dalam sambutannya, Dimyati juga menekankan enam pilar kesuksesan pembangunan. Pilar pertama adalah kepemimpinan yang visioner dan berintegritas. “Pemimpin harus proaktif, inspiratif, berdedikasi, dan mampu melayani,” ujarnya.

Pilar kedua, lanjutnya, adalah pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Ketiga, pembangunan infrastruktur dan suprastruktur yang mendukung SDM unggul. Keempat, penguatan ekonomi melalui kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, akademisi, dan masyarakat.

Baca juga:  Apresiasi Arus Mudik Lancar, Wali Kota Robinsar: Ini Hasil Kerja Tim yang Solid

Pilar kelima adalah pemerintahan yang bersih dan transparan (good and clean governance). Dan pilar terakhir adalah partisipasi aktif masyarakat. “Transparansi, akuntabilitas, dan manfaat nyata harus jadi fondasi dalam setiap langkah pembangunan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Dimyati mengingatkan bahwa anggaran sekecil apapun harus jelas dampak dan manfaatnya. “Rupiah sekecil apapun tidak boleh loss. Harus ada benefit, impact, dan output yang terukur,” tegasnya lagi.

Dimyati berharap pada tahun anggaran mendatang, perubahan APBD bisa lebih tepat sasaran dan seluruh rupiah yang dibelanjakan dapat memberikan hasil maksimal bagi kemajuan Banten. “Provinsi Banten harus maju. Tidak ada lagi anggaran yang mubazir,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Untirta, Dr. Agus Sjafari dalam sambutannya mengatakan bahwa usia 22 tahun adalah usia yang penuh gagasan dan energi.

“Selamat milad FISIP Untirta ke-22. Semoga ke depan semakin banyak karya-karya akademik yang dihasilkan, dan FISIP menjadi fakultas unggulan di tingkat nasional,” tuturnya.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten