CILEGON, RUBRIKBANTEN — Ketua LSM Gappura Banten, Husen Saidan, akhirnya angkat bicara terkait kericuhan yang sempat terjadi saat aksi demonstrasi di kawasan proyek PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) pada Oktober 2024 lalu. Dalam klarifikasinya, Husen membantah keras sejumlah isu liar yang menyebut adanya deadlock dalam pertemuan dan tudingan soal rebutan kepentingan.
“Isu Deadlock Itu Fitnah!”
Menurut Husen, kericuhan kala itu dipicu oleh informasi menyesatkan yang menyebutkan bahwa pertemuan antara perwakilan massa aksi dan manajemen LCI berujung buntu. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak berdasar dan merupakan bentuk provokasi.
“Itu tidak benar, hanya fitnah dan bentuk provokasi. Faktanya, LCI tidak menolak tuntutan,” tegas Husen kepada wartawan.
Ia menjelaskan bahwa situasi sebenarnya berhasil dikendalikan dengan baik setelah dirinya turun langsung ke lokasi bersama sejumlah anggota DPRD dan aparat kepolisian.
“Alhamdulillah, situasi kembali kondusif setelah kami turun langsung,” ungkapnya.
Anggota Dewan Hanya Mengawasi, Bukan Berebut Kepentingan
Husen juga membantah tuduhan bahwa anggota dewan yang hadir saat itu memiliki kepentingan tersembunyi. Ia menyatakan bahwa kehadiran mereka murni sebagai bentuk pengawasan agar pihak LCI tidak mengingkari komitmen yang telah disepakati.
“Mereka hadir untuk memastikan PT LCI tidak ingkar janji. Dan Alhamdulillah, PT LCI sudah memenuhi tuntutan. Lalu, mau apa lagi?” tegasnya.
Tepis Isu Rebutan Scrap: “Saya Lebih Tahu Fakta Sebenarnya”
Terkait isu adanya rebutan scrap oleh oknum anggota dewan, Husen menyebut hal itu sebagai kabar tak berdasar yang hanya memperkeruh suasana.
“Saya heran dari mana isu itu muncul, karena saya lebih tahu soal ini,” katanya dengan nada heran.
Tanggung Jawab Dilimpahkan ke Dewan Jika Ada Ingkar Janji
Husen menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa perjuangan Gappura sudah tuntas setelah tuntutan masyarakat dipenuhi oleh pihak LCI. Jika ke depan ada pelanggaran terhadap kesepakatan, ia menyebut hal itu menjadi tanggung jawab penuh anggota dewan.
“Tugas kami sudah selesai. Kalau nanti LCI ingkar janji, itu kewajiban dewan untuk melanjutkan perjuangan,” pungkasnya.
Pernyataan tegas dari Husen ini diharapkan mampu meluruskan opini publik dan menghentikan penyebaran isu-isu yang tidak berdasar terkait aksi unjuk rasa di proyek LCI. (Abdillah/RB)
