SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni resmi membuka Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-45 di Alun-alun Barat Kota Serang, Rabu pagi. Dalam balutan seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL), Gubernur hadir bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para kepala daerah se-Provinsi Banten, menandai dimulainya rangkaian kegiatan integrasi nasional di wilayah Banten.
Mengusung tema “Menuju Banten Maju, Adil, Merata, dan Tidak Korupsi”, Latsitarda tahun ini menjadi ajang strategis dalam menguatkan nilai-nilai integritas, pengabdian, serta kolaborasi lintas sektor. Tema tersebut juga sejalan dengan visi pembangunan Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2025–2029.
Upacara dipimpin oleh Komandan Jenderal Akademi TNI Letnan Jenderal TNI Raden Sidharta Wisnu Graha dan Kepala Lemdiklat POLRI Komjen Chryshnanda Dwilaksana. Keduanya menegaskan pentingnya kolaborasi antara taruna dari berbagai akademi dan institusi dalam membangun daerah, sekaligus menanamkan semangat pengabdian kepada masyarakat.
Sebanyak 2.898 peserta terlibat dalam Latsitarda ke-45, yang terdiri dari:
- 809 Taruna Akademi Militer (Akmil)
- 431 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL)
- 289 Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU)
- 451 Taruna Akademi Kepolisian (Akpol)
- 200 Praja IPDN
- 95 Taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN)
- 200 Kadet Universitas Pertahanan (Unhan)
- 423 personel pendukung
Para peserta akan disebar ke lima wilayah di Provinsi Banten, yakni Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak untuk menjalankan berbagai bentuk pengabdian sosial.
Setelah upacara, Gubernur Andra Soni bersama Letjen TNI Raden Sidharta dan Komjen Chryshnanda melepas kirab taruna yang menempuh rute dari Alun-alun Kota Serang menuju Stadion Maulana Yusuf, Ciceri. Ribuan warga Kota Serang menyambut iring-iringan taruna dengan antusias. Pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum tampak memadati sisi jalan, merekam momen dan menyuarakan semangat kebangsaan.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara militer, kepolisian, dan sipil dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih kuat dan bersih dari korupsi.















