CILEGON, RUBRIKBANTEN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon menyatakan tengah menindaklanjuti aktivitas flaring yang dilakukan oleh PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) selama sepekan terakhir. Kepala DLH Cilegon, Sabri, menegaskan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah keluhan dari masyarakat terkait dampak yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut.
“Kami menampung keluhan masyarakat terkait flaring PT Lotte. Hari ini seharusnya menjadi hari terakhir aktivitas flaring mereka,” ujar Sabri saat ditemui, Selasa (3/6/2025).
Sabri juga mengungkapkan bahwa pihaknya baru menerima laporan pertama terkait kegiatan flaring tersebut, sementara laporan kedua dan perpanjangan aktivitas flaring belum masuk ke DLH.
“Laporan flaring pertama sudah kami terima. Tapi untuk laporan flaring kedua dan laporan perpanjangan aktivitas flaring yang terbaru belum kami terima,” tambahnya.
Terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan, DLH mengaku masih dalam tahap pengumpulan data dari masyarakat.
“Saat ini kami sedang mengumpulkan keluhan masyarakat, untuk melihat sejauh mana dampak lingkungannya,” jelas Sabri.
DLH Cilegon berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut secara serius dan mendesak PT LCI untuk bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang terjadi. Aktivitas flaring yang menimbulkan suara bising dan pencemaran udara ini telah menuai keresahan dari warga sekitar kawasan industri.















