Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianKota CilegonOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

DKKC Cilegon Bongkar Sejarah yang Terpendam, Minta Aksi Nyata Pemerintah dan Warga

323
×

DKKC Cilegon Bongkar Sejarah yang Terpendam, Minta Aksi Nyata Pemerintah dan Warga

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Gelombang temuan baru berupa objek yang diduga sebagai cagar budaya di Kota Cilegon memicu respons serius dari Dewan Kebudayaan Kota Cilegon (DKKC). Melalui seruan tegas, DKKC menuntut langkah konkret berupa pendataan ulang terhadap benda-benda bersejarah yang selama ini luput dari perhatian dan pelestarian.

Kepala Bidang Warisan Kebendaan DKKC, Saiful Iskandar, menekankan bahwa temuan-temuan tersebut tidak boleh dipandang sebelah mata. “Ini bukan sekadar soal menjaga artefak kuno dari kerusakan. Kita sedang bicara tentang warisan identitas, tentang akar sejarah yang membentuk jati diri Kota Cilegon,” ujarnya.

Menurutnya, langkah pendataan dan pengklasifikasian ulang adalah keharusan mutlak, bukan pilihan. “Tanpa data yang kuat, bagaimana kita bisa melindungi? Bagaimana bisa dimanfaatkan untuk pendidikan, riset, atau pembentukan karakter lokal?” tegas Saiful. Ia menambahkan bahwa proses ini harus melibatkan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat sebagai pemilik sah warisan budaya.

Saiful juga menyoroti pentingnya peran cagar budaya dalam pendidikan. Artefak sejarah, katanya, bukan benda mati, tetapi sarana pembelajaran hidup yang mampu menanamkan nilai kebangsaan, kearifan lokal, dan semangat kebhinekaan. “Pengenalan sejak dini akan cagar budaya bisa menumbuhkan rasa bangga akan daerah sendiri dan kesadaran akan pentingnya pelestarian,” ujarnya.

Baca juga:  Finalis Kang Nong Banten 2025 Didorong Jadi Duta Wisata dan Budaya Berdaya Saing Global

Untuk memperkuat gerakan ini, DKKC mendorong adanya sosialisasi masif melalui berbagai saluran: sekolah, kampus, komunitas budaya, hingga media lokal. “Pelestarian itu bukan hanya tugas sejarawan atau pemerintah. Ini tugas kita semua. Dimulai dari kesadaran edukatif, berlanjut ke aksi nyata,” pungkasnya.

Sebagai langkah lanjutan, DKKC merencanakan kolaborasi strategis antara akademisi, pegiat budaya, dan pemerintah. Tujuannya: menyusun basis data digital cagar budaya Kota Cilegon yang bisa diakses publik. Ini dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat literasi sejarah lokal sekaligus menjadikan budaya sebagai kekuatan pembangunan daerah.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten