SERANG, RUBRIKBANTEN — Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Banten mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan Berita Resmi Statistik No. 25/05/36/Th. XIX yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pada 5 Mei 2025, TPT pada Februari 2025 tercatat sebesar 6,64 persen. Angka ini turun 0,38 persen poin dibandingkan Februari 2024 yang mencapai 7,02 persen.
Penurunan ini terjadi pada TPT laki-laki maupun perempuan. TPT laki-laki tercatat sebesar 6,65 persen, turun 0,30 persen poin dari tahun sebelumnya. Sementara TPT perempuan sebesar 6,63 persen, turun 0,51 persen poin.
Dilihat dari lokasi tempat tinggal, TPT di wilayah perkotaan tercatat sebesar 6,65 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan di perdesaan yang sebesar 6,62 persen. Namun, keduanya mengalami penurunan dibandingkan Februari 2024, masing-masing turun 0,45 persen poin (perkotaan) dan 0,16 persen poin (perdesaan).
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025 juga menunjukkan pertumbuhan positif pada jumlah angkatan kerja yang mencapai 6,21 juta orang, naik 163,93 ribu orang dari Februari 2024. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turut meningkat sebesar 0,87 persen poin.
Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2025 mencapai 5,80 juta orang, naik 175,91 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor konstruksi mencatat peningkatan terbesar dengan penambahan 113,77 ribu pekerja.
BPS Banten juga mencatat peningkatan signifikan pada jumlah pekerja formal yang mencapai 3,10 juta orang atau 53,37 persen dari total pekerja. Angka ini naik 3,11 persen poin dibanding Februari 2024.
Selain itu, persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu juga menurun masing-masing sebesar 1,77 persen poin dan 1,88 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini mengindikasikan peningkatan kualitas penyerapan tenaga kerja di Banten.















