SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmennya untuk mendorong pemerataan aliran listrik ke seluruh wilayah Provinsi Banten, termasuk daerah kepulauan yang hingga kini masih mengandalkan genset sebagai sumber daya utama.
Hal tersebut disampaikan Andra Soni saat menerima kunjungan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Muhammad Joharifin beserta jajaran di Gedung Negara Provinsi Banten, Jalan Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Selasa (6/5/2025).
Menurutnya, ketimpangan akses listrik di wilayah kepulauan harus segera dituntaskan demi keadilan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Untuk itu, Pemprov Banten siap memperkuat kolaborasi strategis dengan PLN.
“Pemerataan listrik ini adalah keadilan sosial. Kami juga meminta agar sepanjang jalur wisata Anyer–Carita menjadi terang dan nyaman bagi wisatawan,” tegas Andra Soni.
Selain persoalan kelistrikan, Andra juga mendorong PLN UID Banten untuk turut aktif dalam upaya penanganan sampah di wilayahnya. Ia menilai persoalan lingkungan, terutama sampah, menjadi isu mendesak yang harus diselesaikan secara kolaboratif.
“Maka dari itu, kolaborasi ini harus diperkuat, tidak hanya soal listrik, tapi juga lingkungan,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, GM UID Banten Muhammad Joharifin menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung penuh program pemerataan listrik. Ia menegaskan, penyediaan listrik adalah tanggung jawab bersama.
“Ini tanggung jawab kita bersama dan kami siap berkolaborasi dengan Pemprov Banten,” ujarnya.
Terkait dengan aliran listrik ke Pulau Tunda, Joharifin mengungkapkan bahwa PLN saat ini tengah mengkaji rencana penarikan kabel bawah laut. Menurutnya, proses ini memerlukan persiapan matang karena risiko teknis yang tinggi.
“Sedang kami lakukan kajian. Mudah-mudahan pekerjaannya bisa dilaksanakan pada tahun 2027,” tutup Joharifin.















