SERANG, RUBRIKBANTEN – Klinik Rahima yang berlokasi di Kampung Kepuh Bojonegara, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, menggelar kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) bekerja sama dengan Kimia Farma dan BPJS Kesehatan.
Program ini tidak hanya memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, tetapi juga edukasi dan pemeriksaan laboratorium bagi para peserta, khususnya terkait keamanan konsumsi obat hipertensi dan penanganan diabetes.
Pemilik Klinik Rahima, Titin Kholawiyah, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di wilayah Bojonegara. “Kami ingin masyarakat tidak hanya mendapat pengobatan, tetapi juga pemahaman yang benar tentang penyakit kronis seperti hipertensi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Klinik Rahima, BPJS Kesehatan, dan Kimia Farma dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan penyakit kronis secara aman dan berkelanjutan.
Dalam sesi edukasi, dr. Ferrany Thifla Aghni Brilliana menjelaskan bahwa obat hipertensi bertujuan untuk mengontrol tekanan darah, bukan menyembuhkan secara total. “Sebanyak 9 hingga 10 penderita hipertensi biasanya tidak diketahui penyebab pastinya. Namun, pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik sangat memengaruhi,” jelasnya.
Ia juga meluruskan kekhawatiran masyarakat mengenai dampak negatif obat hipertensi terhadap ginjal. “Stereotipe bahwa obat hipertensi merusak ginjal tidak sepenuhnya benar,” tutup dr. Ferrany.
Melalui kegiatan ini, Klinik Rahima berharap masyarakat dapat hidup sehat meskipun mengidap penyakit kronis, dengan memahami pentingnya pengobatan dan pengelolaan penyakit secara tepat.















