CILEGON, RUBRIKBANTEN – Ada kisah unik dan menyentuh di peringatan Hari Buruh (May Day) di Kota Cilegon. Ketua Pelaksana May Day yang tergabung di Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Energi (FSPMIE), Erwin Supriyadi, mengungkapkan bahwa pada peringatan May Day sebelumnya, ada hadiah dorprize berupa dua paket umroh yang dijanjikan kepada para buruh.
Hadiah umroh tersebut diberikan untuk dua orang buruh, masing-masing satu dari Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (SPKEP) dan satu lagi dari FSPMI. Hadiah itu merupakan janji pribadi Wali Kota sebelumnya, Helldy Agustian, yang diucapkan di hadapan ribuan buruh. Namun, sayangnya hingga kini janji tersebut belum direalisasikan.
“Hadiah umroh ini merupakan janji pribadi, bukan dari program resmi pemerintah. Bahkan buruh yang terpilih sudah melakukan tumpengan dan membeli perlengkapan umroh, tapi hingga sekarang belum juga diberangkatkan,” ujar Erwin.
Merasa kecewa dan mencari kejelasan, perwakilan buruh akhirnya melakukan audiensi dengan Wali Kota Cilegon saat ini, Robinsar. Dalam pertemuan tersebut, buruh menyampaikan curhatan mereka terkait ketidakpastian realisasi janji tersebut.
Menunjukkan kebijaksanaannya, Wali Kota Robinsar akhirnya mengambil sikap luar biasa. Ia memutuskan untuk menunaikan janji tersebut dengan menggunakan dana pribadi, demi menghargai perjuangan dan harapan para buruh.
Keputusan ini disambut dengan apresiasi tinggi dari kalangan buruh, yang merasa bahwa ketulusan Robinsar telah menyelamatkan nama baik pemerintah kota serta menjaga kepercayaan para pekerja. (*)















