PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN – Dalam semangat mendukung penuh arahan Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten terus bergerak cepat. Melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan, PLN menghadirkan infrastruktur kelistrikan andal hingga ke pelosok wilayah pertanian terpencil di Banten Selatan.
Hingga April 2025, PLN UID Banten sukses merealisasikan pemasangan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di dua kabupaten sentra pertanian, yaitu Pandeglang dan Lebak. SPLU ini menjadi solusi praktis untuk akses listrik di area yang belum memiliki jaringan rumah tangga maupun usaha, serta langsung bisa dimanfaatkan masyarakat, khususnya petani dan pelaku usaha kecil. Mereka kini bisa mengoperasikan peralatan penting seperti pompa air dan bor sumur, terutama saat musim kemarau melanda.
Beberapa titik SPLU telah tersebar di Kecamatan Cikulur, Cimarga, Koroncong, Saketi, Bojong, Picung, Cikeusik, Gunungkencana, Panggarangan, Sindangresmi, Patia, dan Jiput.
General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin (Andy Acha), menegaskan bahwa PLN berkomitmen total mendukung program nasional ketahanan pangan melalui program unggulan Electrifying Agriculture.
“Kami hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi sebagai mitra pembangunan yang aktif mendorong pertanian lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan. Manfaat program ini sudah nyata dirasakan banyak petani di Banten,” ujar Andy Acha.
Andy juga membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin mengembangkan jaringan listrik ke lahan pertanian mereka melalui pengajuan resmi. Ia menekankan pentingnya komunikasi dua arah untuk mempercepat proses layanan dan perencanaan teknis yang tepat sasaran.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Banten Selatan, Muhammad Ardian, menyatakan bahwa pihaknya aktif terjun ke lapangan, menjalin koordinasi dengan aparat desa, kelompok tani, dan pemangku kepentingan lokal.
“Kami tidak kenal lelah. Kami telah mengidentifikasi potensi dan kebutuhan tambahan infrastruktur listrik di sektor pertanian Lebak dan Pandeglang. SPLU adalah langkah awal yang strategis agar aktivitas pertanian tetap jalan, dan kami siap hadirkan solusi bersama masyarakat,” ungkap Ardian.
PLN juga mengajak petani memanfaatkan aplikasi PLN Mobile sebagai saluran resmi untuk mengajukan layanan listrik, menyampaikan aduan, dan memperoleh informasi kelistrikan secara transparan dan mudah diakses.
“Kami berkomitmen memperkuat sistem kelistrikan yang inklusif untuk mendukung sektor pertanian dan perdesaan, sejalan dengan misi pemerataan energi nasional,” tutup Ardian.
Dengan hadirnya SPLU di jantung pertanian Banten Selatan, PLN membuktikan diri sebagai garda terdepan dalam mendukung pertanian cerdas dan berkelanjutan.















