SERANG, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) tengah bersiap mengubah wajah hunian warga tak layak huni. Tahun 2025, dana fantastis sebesar Rp5 miliar dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membangun ulang 200 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
“Saat ini sedang tahap verifikasi untuk 200 unit rutilahu. Kita sudah punya satu data, tinggal menentukan mana yang diprioritaskan berdasarkan musrenbang dan usulan lembaga,” ujar Kepala Bidang Perumahan DPRKP Kabupaten Serang, Deni Hartono, di Setda Kabupaten Serang, Selasa (22/4/2025).
Deni menjelaskan bahwa proses verifikasi telah mencapai 90 persen. Namun, dari hasil di lapangan, banyak pengajuan yang sifatnya peningkatan rumah, bukan pembangunan ulang. Sementara, program ini difokuskan untuk membangun dari nol.
“Peningkatan rumah belum bisa kita tangani. Untuk yang 200 unit ini khusus pembangunan ulang. Rumah yang tidak layak kita robohkan, lalu dibangun baru dengan anggaran Rp25 juta per unit,” tegasnya.
Berdasarkan data 2025, tercatat masih ada 8.196 unit rutilahu di Kabupaten Serang yang sudah masuk dalam Surat Keputusan (SK) Bupati. Dari jumlah tersebut, 617 unit telah ditangani melalui berbagai program, menyisakan 7.579 unit yang menjadi fokus penanganan.
Untuk mempermudah penanganan, seluruh pihak kini diwajibkan menggunakan Satu Data Rutilahu, termasuk Baznas Kabupaten Serang, CSR Bank bjb KCK Banten, Pemprov Banten, hingga Pemerintah Pusat. “Kami sudah punya MoU dengan Bank bjb, Baznas, dan Pemprov. Intinya, semua harus merujuk ke data kami untuk penanganan rutilahu,” ungkap Deni.
Sebagai terobosan, DPRKP juga meluncurkan Digimon Rutilahu, aplikasi berbasis digital yang memungkinkan pengajuan bantuan dilakukan tanpa proposal fisik. Lewat aplikasi ini, setiap desa akan memiliki akun sendiri untuk mengakses dan mengajukan bantuan.
“Ini seperti Serang Open, tapi khusus perumahan. Transparan, bisa diakses semua pihak, dan mempercepat koordinasi,” jelasnya.
Digimon Rutilahu tak hanya fokus pada rutilahu, namun juga memuat data lengkap tentang perumahan, prasarana, PSU, hingga kawasan kumuh, dengan tujuan mendukung strategi pembangunan berbasis data real-time.
Dengan langkah ini, Pemkab Serang berharap bisa mempercepat pengentasan kawasan tak layak huni dan membangun masa depan yang lebih manusiawi untuk warganya. (*)















