CILEGON, RUBRIKBANTEN – M. Ibrohim Aswadi, Panglima Kesatuan Jamiyah Intifadah Muda Banten (Kaji Muda – Banten), menegaskan pentingnya menjaga spirit nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin di Kota Cilegon sebagai Kota Santri. Ia mengingatkan bahwa meskipun kota ini kini tengah mengalami perkembangan pesat di sektor investasi dan industrialisasi, nilai-nilai keislaman yang menjadi akar peradaban harus tetap dilestarikan untuk menjaga moralitas generasi mendatang.
“Peradaban Cilegon sebagai Kota Santri harus tetap terjaga. Geliat dan gempuran kapitalis serta industrialisasi global memang terus mencengkram kota ini, tetapi kita tidak boleh melupakan fondasi peradaban besar umat yang harus terus digembrung, dipersiapkan, dan dijaga oleh pemerintah daerah serta seluruh lapisan masyarakat,” ujar M. Ibrohim.
Ia juga mengingatkan bahwa sebuah kota yang tidak mampu mempertahankan entitas peradaban besar daerahnya akan tergerus oleh kemajuan modernisasi yang sebenarnya semu. Oleh karena itu, meskipun pembangunan fisik dan ekonomi menjadi prioritas, pembangunan spiritual dan batiniah tidak boleh terabaikan.
M. Ibrohim mengusulkan agar pemerintah daerah mendorong tumbuh kembangnya pesantren-pesantren di seluruh kota Cilegon. Menurutnya, pesantren adalah kawah candradimuka yang melahirkan umat dengan dasar keislaman yang kokoh, sebagai penyeimbang terhadap derasnya arus pembangunan fisik yang ada.
Dengan demikian, ia menekankan bahwa menjaga peradaban sebagai Kota Santri bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat Cilegon yang harus terus berperan aktif dalam melestarikan nilai-nilai luhur tersebut.















