Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKementerianKota CilegonKota SerangKota TangerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Mudik Lebaran 2025 Aman dan Tertib, PP Hikmahbudhi Apresiasi Polri: Angka Fatalitas Turun Drastis 88 Persen

377
×

Mudik Lebaran 2025 Aman dan Tertib, PP Hikmahbudhi Apresiasi Polri: Angka Fatalitas Turun Drastis 88 Persen

Sebarkan artikel ini

RUBRIKBANTEN – Presidium Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (PP HikmahBudhi) menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas keberhasilannya dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2025 yang berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

Keberhasilan ini dibuktikan dengan data penurunan angka kecelakaan sebesar 12 persen dan angka fatalitas yang merosot tajam hingga 88 persen dibandingkan dengan periode mudik tahun 2024.

“Penurunan angka kecelakaan di jalan saat arus mudik ini sangat luar biasa. Hal ini menunjukkan keberhasilan Polri dalam pengamanan arus mudik Lebaran tahun 2025,” ungkap Ketua Umum PP Hikmahbudhi, Candra Aditiya, Rabu (9/4/2025).

Candra juga menambahkan bahwa masyarakat merasakan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan mudik maupun balik, meskipun jumlah pemudik tahun ini meningkat sebesar 0,6 persen dibanding tahun lalu.

“Meskipun keberhasilan Polri sangat membanggakan, masyarakat tetap harus berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. Di manapun berkendara, keselamatan adalah kunci kebahagiaan untuk bisa berkumpul dengan keluarga,” lanjutnya.

Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyampaikan bahwa sistem rekayasa lalu lintas one way nasional resmi dihentikan pada 8 April 2025. Ia juga mengungkapkan tiga poin penting dalam evaluasi Operasi Ketupat 2025 untuk peningkatan pelayanan di tahun-tahun mendatang.

Baca juga:  HPN 2025, KONI–SIWO PWI Cilegon Satukan Olahraga dan Pers Lewat Mini Trofeo Futsal

Pertama, tata kelola moda transportasi lintas sektor, mulai dari darat, laut, udara hingga kereta api. Kedua, pengawasan dan tata kelola infrastruktur jalan. Ketiga, manajemen rekayasa lalu lintas berbasis data yang dinamis mengikuti kondisi lapangan.

“Manajemen lalu lintas kini ditopang oleh survei dan data real time, agar bisa lebih adaptif terhadap situasi mudik dan arus balik,” jelas Irjen Agus. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten