Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKementerianKota CilegonKota SerangKota TangerangPemerintahPendidikanPolitikSosial

Andra Soni Tantang Mahasiswa Kawal Janji: Kritik Saya Kalau Salah

85
×

Andra Soni Tantang Mahasiswa Kawal Janji: Kritik Saya Kalau Salah

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menunjukkan komitmennya untuk membuka ruang dialog dengan mahasiswa se-Provinsi Banten. Dalam agenda silaturahmi bersama jajaran mahasiswa lintas organisasi di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Sabtu (22/3/2025), Andra secara tegas meminta mahasiswa untuk aktif memberikan kritik, saran, bahkan pengawasan atas kebijakan pemerintahannya.

“Saya butuh banyak masukan, saran, dan kritikan. Maka dari itu, di bulan Ramadan ini kegiatan saya lebih banyak keliling, silaturahmi ke masyarakat. Itu perlu saya lakukan karena kita harus mempunyai tujuan yang sama,” ujar Andra Soni di hadapan para mahasiswa.

Menurutnya, peran mahasiswa dengan jiwa kritis dan idealismenya sangat dibutuhkan untuk mengawal pembangunan Banten selama lima tahun ke depan. Ia bahkan menantang mahasiswa untuk mengkritisi setiap langkahnya jika dinilai melenceng dari kepentingan rakyat.

“Kepada mahasiswa, saya buka ruang seluas-luasnya untuk kritik. Kalau ada kebijakan yang kurang tepat, sampaikan. Jangan sungkan,” tegasnya. “Karena kalau kita sering silaturahmi seperti ini, berdialog, insya Allah akan ada solusi.”

Baca juga:  Genjot Industri Kerajinan, Dekranasda Banten Siap Bersaing di Pasar Global

Di hadapan mahasiswa, Andra juga menyampaikan program prioritasnya di sektor pendidikan, yaitu pendidikan gratis bagi sekolah negeri dan swasta yang berada di bawah kewenangan provinsi. Ia menyadari keterbatasan daya tampung sekolah negeri dan ingin menciptakan akses pendidikan yang adil.

“Kita sadar sekolah negeri terbatas. Sehingga akses kepada masyarakat belum berkeadilan. Oleh karena itu, di tahun ini kita mulai program pendidikan gratis bagi sekolah swasta,” jelas Andra Soni.

Andra menyebutkan, saat ini sudah ada sekitar 1.200 sekolah swasta yang mendaftar untuk program tersebut. Ia menegaskan, pendanaan program berasal dari efisiensi anggaran yang sedang dilakukan oleh Pemprov Banten.

Selain pendidikan, Gubernur juga menyoroti sektor kesehatan. Ia meminta mahasiswa ikut mengawasi proses perekrutan Tenaga Kesehatan (Nakes) di RSUD Labuan dan Cilograng.

“Mohon dikawal agar tidak ada pungli. Insya Allah dua RSUD itu tahun ini akan kita optimalkan agar bisa segera beroperasi. Kita ingin pelayanan kesehatan makin dekat dan merata,” tegas Andra.

Presiden Mahasiswa Unsera, Qolby Yusuf, dalam dialognya berharap program pendidikan gratis benar-benar terealisasi, tidak hanya menjadi janji politik. Ia menekankan pentingnya pemerataan manfaat hingga ke daerah-daerah terpencil di Banten.

Baca juga:  Kakanwil Banten Gaungkan Pelayanan Maksimal di Lapas Serang, Ini Pesan Menohoknya

“Kami menyambut baik program itu. Tapi bagaimana agar bisa dirasakan merata, terutama di pelosok,” kata Qolby.

Menjawab hal itu, Andra memastikan program tersebut bukan sekadar janji. Ia menyatakan, selain bantuan biaya pendidikan, pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan menuju sekolah juga menjadi perhatian.

“Kita akan buat kebijakan yang berkelanjutan. Pendidikan gratis ini harus ditopang dengan infrastruktur yang memadai,” pungkasnya. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *