SERANG, RUBRIKBANTEN – Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah meminta doa dari para santri dan dhuafa agar dirinya diberikan kekuatan dalam mengemban amanah sebagai pemimpin selama lima tahun ke depan. Permohonan doa tersebut disampaikan dalam acara Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama 2.000 santri dan dhuafa di Masjid Raya Al Bantani, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (17/3/2025).
Menurut Dimyati, tanggung jawab seorang pemimpin sangatlah berat, baik di dunia maupun di akhirat. Ia menegaskan bahwa pemimpin akan menjadi orang pertama yang dihisab atas segala kebijakan dan tindakan yang diambil selama masa kepemimpinannya.
“Maka dari itu, saya selalu keliling ke pelosok desa, mencari kalau ada warga yang kelaparan, kita kasih makan. Kalau ada warga yang rumahnya akan roboh, kita bantu. Kalau ada warga yang sakit, kita obati,” ujarnya.
Dimyati juga berjanji akan menjalankan kepemimpinan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat, dengan menekankan prinsip keadilan dan menjauhi korupsi.
“Saya harus bisa melihat lebih jauh lagi, bisa mendengar lebih banyak lagi untuk bisa menyelesaikan berbagai persoalan, sehingga masyarakat Banten menjadi lebih sejahtera, adil merata, dan tidak korupsi,” tegasnya.
Selain doa, acara ini juga menjadi momentum berbagi dengan sesama. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Serang dan Tangerang, melalui Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM), menyerahkan 3.000 mushaf Al-Quran kepada Pemprov Banten dan Baznas Provinsi Banten. Direktur PT IKPP, Yan Partawidjaja, berharap wakaf Al-Quran ini dapat memperkuat pembelajaran dan pemahaman agama di masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan dan pesantren.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini juga disalurkan 2.000 paket bantuan bagi santri dan dhuafa, serta berbagai santunan lainnya, termasuk bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), beasiswa, bantuan kesehatan, serta bantuan kepada marbot, guru ngaji, majelis taklim, dan rumah ibadah.
Dimyati mengajak masyarakat untuk mengamalkan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, karena menurutnya, kitab suci ini adalah pedoman keselamatan dunia dan akhirat.
Acara yang sarat dengan nuansa kebersamaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus berbagi dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam. (*)















