SERANG, RUBRIKBANTEN – Forum Penyuluh Antikorupsi (FORPAK) Provinsi Banten menggelar kegiatan Penyuluhan Antikorupsi Merajut Integritas secara virtual. Agenda ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat nilai-nilai integritas di tengah masyarakat dan organisasi, demi mewujudkan Banten yang Maju, Adil Merata, dan Bebas dari Korupsi.
Kegiatan ini digelar secara berseries sebagai wujud kontribusi nyata FORPAK Provinsi Banten untuk menciptakan budaya antikorupsi yang berkelanjutan. Ketua FORPAK Banten, Ratu Syafitri Muhayati, menegaskan pentingnya menjadikan integritas sebagai pondasi moral di berbagai lini kehidupan.
“Integritas dapat menjadi pondasi moral yang kuat dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Fitri saat membuka kegiatan bertema Praktik Baik Nilai Integritas, Minggu (16/3/2025).
Fitri menambahkan, praktik baik integritas tidak hanya penting dalam ruang lingkup pribadi, namun juga harus diimplementasikan secara konsisten di dunia kerja. Menurutnya, integritas mampu membangun kepercayaan, meningkatkan produktivitas, dan menekan potensi praktik-praktik tidak etis.
“Integritas membantu mencegah praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di tempat kerja,” tegas Fitri.
Tak berhenti di sana, FORPAK Banten juga menekankan pentingnya menanamkan nilai integritas dan antikorupsi kepada generasi muda sejak dini. Hal ini dinilai krusial untuk mencetak calon-calon pemimpin berintegritas di masa mendatang.
“Yang kita persiapkan tentu yang saat ini ada, beberapa generasi X angkatan akhir, generasi millennial, gen Z, gen Alpha, dan generasi beta selanjutnya untuk menjadi pemimpin berintegritas,” jelasnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini menghadirkan narasumber berkompeten, di antaranya Penyuluh Antikorupsi Yeni Novarita dan Agung Prasetyo, yang membagikan pengalaman serta praktik terbaik dalam membumikan nilai-nilai integritas di kehidupan sehari-hari.
FORPAK Banten berharap, melalui rangkaian penyuluhan ini, masyarakat Banten dapat semakin sadar akan pentingnya membangun budaya antikorupsi demi kemajuan daerah yang lebih baik. (*)















