Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKabupaten LebakOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Merawat Harmoni Lebak: PWI, FKUB, dan Kominfo Bersatu Jaga Kerukunan di Tengah Keberagaman

224
×

Merawat Harmoni Lebak: PWI, FKUB, dan Kominfo Bersatu Jaga Kerukunan di Tengah Keberagaman

Sebarkan artikel ini

LEBAK, RUBRIKBANTEN – Upaya menjaga keharmonisan antarumat beragama di Kabupaten Lebak terus digaungkan. Kali ini, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lebak untuk menjajaki kerja sama strategis dalam bentuk dialog publik bertema “Akidah Terjaga, Kerukunan Umat Terpelihara”.

Dialog ini rencananya akan disiarkan secara langsung melalui program Teras Acara di Radio Multatuli FM Rangkasbitung. Kolaborasi ini menjadi kelanjutan suksesnya bedah buku kerukunan umat beragama karya FKUB dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2025 lalu.

Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, menegaskan pentingnya peran media dalam memperkuat pesan kerukunan di tengah kemajemukan masyarakat Lebak. “Kami kembali bekerja sama dengan FKUB dan Diskominfo Lebak untuk menggelar Teras Acara yang dikemas dalam bentuk diskusi dan dialog interaktif seputar kerukunan umat beragama di Lebak,” ujar Rian, Jumat (14/3/2025).

Senada dengan Rian, Ketua FKUB Kabupaten Lebak, Zubaedy Haerudin, menilai bahwa kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam merawat harmoni kehidupan sosial masyarakat Lebak. “FKUB, Kominfo, dan PWI sepakat bahwa kerukunan antarumat beragama harus terus dijaga, disosialisasikan, dan diinformasikan secara luas. PWI Banten kami nilai mampu menjadi corong utama dalam menyuarakan pentingnya kehidupan yang damai di tengah kemajemukan,” kata Zubaedy.

Baca juga:  BREAKING NEWS! Tiga Calon Dirut BPRSCM Siap Jalani Fit and Proper Test dengan Wali Kota Cilegon

Pasca-Ramadan 1446 H nanti, acara ini akan mulai digulirkan. FKUB akan menjadi penyedia utama bahan dialog, PWI sebagai pengumpul informasi lapangan tentang kehidupan antarumat, sedangkan Diskominfo akan mengolahnya menjadi konten siaran yang menarik. Tak hanya itu, Diskominfo juga berperan sebagai produser sekaligus presenter program ini.

“FKUB, PWI, dan Kominfo bekerja sama dan sama-sama bekerja dengan cara serta ciri khas masing-masing, demi mewujudkan Lebak yang aman, iman, uman, dan amin,” tambah Zubaedy.

Teras Acara nantinya akan melibatkan narasumber dari berbagai unsur, mulai dari Pemerintah Kabupaten Lebak, Kejaksaan Negeri Lebak, Polres Lebak, Kodim 0603 Lebak, DPRD Lebak, Kemenag, Kesbangpol, MUI, perguruan tinggi, hingga tokoh masyarakat dan agama secara bergiliran.

“Kita ajak semua pihak berdialog santai namun penuh makna, sesuai dengan tema yang diusung,” kata Zubaedy.

Kabupaten Lebak selama ini dikenal sebagai wilayah yang damai dan harmonis. Meski dihuni oleh pemeluk enam agama besar (Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu), serta komunitas penghayat kepercayaan Sunda Wiwitan di Badui, kerukunan antarumat terjaga dengan baik. Sebanyak 13.000 lebih warga Badui yang memeluk Sunda Wiwitan pun hidup berdampingan tanpa gejolak sosial.

Baca juga:  Banten Perang Lawan Calo Kerja, Andra Soni dan Menaker Deklarasikan Rekrutmen Tanpa Suap di Kawasan Industri

Melalui dialog publik ini, diharapkan Lebak bisa menjadi contoh daerah yang mampu menjaga keberagaman dalam bingkai persatuan. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten