TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Safari Ramadan 1446 H yang digelar oleh Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah membawa angin segar bagi warga Kabupaten Tangerang. Kunjungan yang berlangsung di Masjid Agung Al Amjad, Komplek Pemda, Jl Viola Raya, Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Senin (10/3/2025), sekaligus menjadi momen penyaluran berbagai bantuan, termasuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Salah satu penerima bantuan RTLH adalah Mak Arpah, warga Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya. Di usianya yang telah melampaui satu abad, Mak Arpah akhirnya akan menempati rumah yang layak setelah bertahun-tahun tinggal di rumah berukuran 4×6 meter yang nyaris roboh.
“Mak Arpah ini sudah lebih dari 100 tahun usianya. Tapi semangat hidupnya luar biasa, pendengarannya masih jelas, bicaranya lancar, dan masih mampu berjalan sendiri,” ujar Dimyati usai meninjau langsung kondisi rumah Mak Arpah.
Melihat langsung kondisi rumah yang tidak sehat dan jauh dari kata layak, Wagub Banten langsung menginstruksikan agar bantuan RTLH segera diberikan. “Kami bantu agar rumah Mak Arpah menjadi rumah yang layak dan sehat, lingkungannya pun bersih. Harapan saya, masyarakat sekitar juga ikut bergotong royong membantu proses pembangunannya,” tegasnya.
Dimyati menegaskan bahwa program RTLH bukan hanya untuk Mak Arpah, tetapi akan terus bergulir di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Banten. Pemprov Banten, katanya, membuka diri terhadap laporan masyarakat mengenai rumah tidak layak huni.
“Jika ada masyarakat yang mengajukan bantuan RTLH, bisa langsung ke Pemprov atau pemerintah kabupaten/kota. Program Bedah Rumah RTLH ini ada di semua daerah. Kami justru terbantu jika ada masyarakat yang mengajukan permohonan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua RW 06 Desa Parahu, Zainudin, mengaku kaget saat rumah Mak Arpah mendadak ramai dikunjungi banyak orang. “Ternyata Pak Wakil Gubernur datang langsung! Beliau perintahkan saya sebagai Ketua RW untuk segera memproses bantuan RTLH ini,” ujar Zainudin.
Zainudin juga mengungkapkan, sebelumnya pengajuan bantuan RTLH untuk Mak Arpah sempat tersendat karena tanah tempat rumah tersebut berdiri bukan milik pribadi. Namun, kini masalah itu telah selesai setelah pemilik tanah menghibahkan lahannya kepada Mak Arpah. “Alhamdulillah, setelah tanahnya dihibahkan, bantuan bisa segera terealisasi,” tambahnya.
Selain bantuan RTLH, pada Safari Ramadan 1446 H ini Pemprov Banten juga menyalurkan berbagai bantuan lainnya, seperti beasiswa kepada 7 penerima manfaat, bantuan kepada guru ngaji, guru madrasah, marbot, dan 150 orang mustahiq. Bantuan juga diberikan kepada masjid, musholla, pondok pesantren, majelis taklim, serta bantuan kesehatan kepada dua penerima manfaat. (*)
