LEBAK, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka dalam peninjauan proyek Jalan Tol Serang – Panimbang Seksi 2 di Desa Muaradua, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Kamis (6/3/2025). Proyek yang digadang-gadang sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di Banten ini kembali mengalami penundaan penyelesaian.
Dalam kunjungan tersebut, Andra Soni menekankan bahwa masyarakat Banten sangat menantikan tol ini segera beroperasi hingga Panimbang. “Pemerintah Provinsi Banten bersama Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pandeglang berkomitmen mendukung proyek ini agar menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wapres Gibran menyatakan bahwa penyelesaian proyek akan terus diupayakan. “InsyaAllah akan diupayakan. Akan diupayakan. Ini akan terus berjalan dan diupayakan segera selesai,” kata Gibran.
Selain meninjau tol, Wapres Gibran juga mengunjungi Program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tanara, Kabupaten Serang, serta meninjau pembangunan Universitas Syekh Nawawi Al Bantani. Dalam kunjungannya ke Puskesmas, ia meminta para lurah, camat, dan kepala daerah untuk lebih aktif menginformasikan pentingnya cek kesehatan kepada masyarakat.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa proyek tol ini diperkirakan baru bisa selesai dan beroperasi pada akhir 2026, sedikit mundur dari target awal yang direncanakan rampung pada awal tahun tersebut.
“Mudah-mudahan ini akan membantu aktivitas perekonomian di Provinsi Banten,” ungkapnya.
Tol Serang – Panimbang sepanjang 83,67 km ini dibangun dalam tiga seksi, dengan Seksi 1 (Serang – Rangkasbitung) sepanjang 26,5 km sudah beroperasi. Sementara Seksi 2 (Rangkasbitung – Cileles) sepanjang 24,17 km dan Seksi 3 (Cileles – Panimbang) sepanjang 33 km masih dalam tahap pengerjaan. Proyek ini memiliki delapan simpang susun, yakni di Walantaka, Cikeusal, Tunjung Teja, Rangkasbitung, Cikulur, Cileles, Bojong, dan Exit Panimbang.
Kehadiran Wapres Gibran dan Gubernur Andra Soni di lokasi turut disaksikan sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, serta para pejabat daerah lainnya. (*)















