TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Menyambut arus mudik Lebaran 2025, Astra Tol Tangerang-Merak memastikan kesiapan infrastruktur dengan melakukan perbaikan dan peningkatan layanan di sejumlah titik. Direktur Teknik MMS Astra Tol Tangerang-Merak, Renaldi, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pemudik.
Salah satu fokus utama adalah penerangan jalan tol. Renaldi mengakui bahwa masih ada beberapa titik dengan lampu mati, namun pihaknya telah menerapkan sistem quick response untuk segera menangani masalah tersebut.
“Untuk lampu yang mati di sepanjang ruas jalan tol Tangerang-Merak, kami akan merespons secepat mungkin. Jika hanya sekadar penggantian lampu, dalam satu hingga dua jam bisa selesai. Namun, jika kabelnya hilang karena dicuri, maka perlu waktu lebih lama, karena pemasangan ulang kabel bisa mencapai ratusan meter,” ujarnya.
Meskipun demikian, Astra Tol Tangerang-Merak tetap berkomitmen menyelesaikan perbaikan dalam waktu maksimal satu hari sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Renaldi juga menjelaskan bahwa standar penerangan di tol antar kota berbeda dengan jalan dalam kota. Penerangan utama berada di area menjelang interchange dan gerbang tol, sementara di ruas lainnya, pengemudi dibantu oleh reflektor jalan atau gaipos.
“Sebenarnya, tol kami tidak benar-benar gelap. Kami telah memasang gaipos—penanda reflektif dengan warna putih di kanan dan merah di kiri—sebagai panduan bagi pengguna jalan. Selain itu, reflektifitas jalan juga selalu kami jaga agar tetap terlihat jelas,” tambahnya.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Astra Tol Tangerang-Merak juga terus melakukan pelebaran jalan di beberapa titik strategis guna mengurai potensi kepadatan kendaraan. Dengan berbagai langkah ini, pemudik diharapkan dapat menikmati perjalanan yang lebih aman dan nyaman selama Lebaran 2025. (Har/RB)
