CILEGON, RUBRIKBANTEN – Kota Cilegon kembali mencatat sejarah sebagai tuan rumah ajang bergengsi tingkat nasional. Cilegon yang dikenal sebagai Kota industri juga sebagai kota santri ini akan menjadi tuan rumah Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional yang akan digelar pada bulan Juli mendatang.
Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menegaskan bahwa pemilihan Cilegon sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Pemerintah Kota Cilegon telah memastikan kesiapan secara matang, baik dari segi teknis maupun regulasi.
“Yang jelas, kita pastikan tidak salah pilih. Cilegon memang pantas menjadi tuan rumah tingkat nasional. Masalah teknis atau petunjuk pelaksanaan dan teknisnya nanti akan kami atur sebaik mungkin. Meski ada beberapa aturan seremonial yang dilarang oleh Presiden Prabowo Subianto, kita tetap bisa mencari solusi tanpa menghilangkan esensi kemegahan acara. Karena sesuatu yang megah itu tidak harus mahal,” ujar Fajar.
Ia juga menekankan bahwa Cilegon akan menunjukkan identitasnya sebagai kota industri yang tetap mampu berinovasi dan berkembang.
“Kita tunjukkan bahwa Cilegon, meskipun kota industri dan santri, tetap bisa memberikan inovasi. Optimis saja, meskipun yang paling sulit itu adalah konsistensi,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Bappedalitbang Kota Cilegon, Syafrudin, menyatakan bahwa Kota Cilegon siap menjadi tuan rumah yang baik bagi ajang nasional ini.
“Harapannya dari Inovasi Award ini, ada perwakilan dari Kota Cilegon yang bisa berkompetisi di tingkat nasional. Misalnya, tadi ada inovasi yang bisa mengubah air hujan menjadi air minum, semoga bisa menjadi yang terbaik di Indonesia,” kata Syafrudin.
Ia menjelaskan bahwa Inovasi Award dilakukan di tingkat kabupaten/kota sebelum naik ke tingkat provinsi dan akhirnya berkompetisi di tingkat nasional.
“Insya Allah Cilegon siap. Karena kegiatan ini juga bagian dari rangkaian menuju TTG Nasional. Setelah ini akan berlanjut ke tingkat provinsi dan dilaksanakan di seluruh daerah,” pungkasnya. (Har/RB)















