Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahEkonomiKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

ASDP Siaga Penuh! 32 Kapal Dikerahkan, Dua Kapal Cadangan Disiapkan Hadapi Puncak Arus Nataru di Tengah Ancaman Cuaca Ekstrem

106
×

ASDP Siaga Penuh! 32 Kapal Dikerahkan, Dua Kapal Cadangan Disiapkan Hadapi Puncak Arus Nataru di Tengah Ancaman Cuaca Ekstrem

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi lonjakan arus penumpang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di lintasan vital Merak–Bakauheni. Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan seluruh kapal yang beroperasi telah dinyatakan layak laut setelah melalui pengecekan ketat oleh Kementerian Perhubungan.

“Bukan hanya kapal ASDP, seluruh kapal yang beroperasi sudah dilakukan pengecekan dan dipastikan dalam kondisi layak laut,” tegas Heru Widodo, Senin (22/12/2025).

Dalam operasional harian, ASDP mengerahkan 32 kapal untuk melayani penyeberangan. Jumlah tersebut bersifat dinamis dan dapat ditambah sewaktu-waktu apabila terjadi kondisi darurat atau lonjakan penumpang yang signifikan.

Distribusi kapal dilakukan secara strategis di tiga pelabuhan utama. Sebanyak 9 kapal beroperasi di Pelabuhan Ciwandan, 6 kapal di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), sementara sisanya difokuskan di Pelabuhan Merak sebagai titik utama perlintasan Jawa–Sumatera.

Heru memprediksi puncak arus penumpang akan terjadi pada 23 hingga 24 Desember 2025. Ia mengingatkan seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menyusul peringatan BMKG terkait anomali cuaca ekstrem di wilayah Selat Sunda.

Baca juga:  Pengangguran di Banten Turun, Angkatan Kerja dan Pekerja Formal Meningkat Tajam

“Ini menjadi perhatian serius, bukan hanya bagi penumpang, tetapi juga seluruh operator kapal dan pelabuhan,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, ASDP juga menyiapkan dua unit kapal cadangan yang ditempatkan dalam kondisi siaga penuh. Masing-masing kapal standby di Pelabuhan Merak dan BBJ, dan hanya akan dioperasikan jika terjadi insiden atau kondisi kontingensi, seperti membantu kapal yang mengalami gangguan di tengah laut.

“Kapal cadangan ini tidak untuk penyeberangan reguler. Fungsinya khusus untuk perbantuan jika terjadi keadaan darurat,” jelas Heru.

Dari sisi proyeksi, ASDP memperkirakan kenaikan jumlah penumpang secara nasional mencapai 9,4 persen selama Nataru 2025/2026. Sementara khusus lintasan Merak–Bakauheni, kenaikan diprediksi berada di kisaran 4 hingga 5 persen.

Dengan kesiapan armada, dukungan lintas sektor, serta skema antisipasi cuaca ekstrem, ASDP optimistis layanan penyeberangan selama periode Nataru dapat berjalan aman, lancar, dan terkendali, meski berada di tengah tantangan cuaca dan lonjakan mobilitas masyarakat.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *