CILEGON, RUBRIKBANTEN – Misteri pembunuhan tragis terhadap seorang bocah berusia 9 tahun yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Komplek Bukit Baja Sejahtera (BBS) 3, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, masih terus didalami Kepolisian Resor (Polres) Cilegon.
Kapolres Cilegon AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga menegaskan, penyidik Satreskrim tengah mengolah seluruh temuan di lapangan secara komprehensif untuk mengungkap pelaku sekaligus motif di balik pembunuhan keji tersebut.
“Kasus ini masih dalam proses pendalaman. Kami menganalisis secara detail mulai dari waktu kejadian, lokasi, hingga sasaran kejahatan,” ujar AKBP Martua Silitonga, Jumat (19/12/2025).
Terkait dugaan keterlibatan orang-orang terdekat korban, Kapolres menegaskan bahwa seluruh kemungkinan masih terbuka dan menjadi bagian dari penyelidikan. “Masih dalam pendalaman,” ucapnya singkat.
Ia juga meminta dukungan penuh dari masyarakat dan insan pers agar proses pengungkapan perkara dapat berjalan maksimal. Menurutnya, informasi sekecil apa pun sangat berarti bagi penyidik.
“Kami mohon waktu untuk bekerja. Jika masyarakat memiliki informasi, silakan sampaikan kepada Satreskrim Polres Cilegon,” katanya.
Meski diketahui kamera pengawas (CCTV) di rumah korban tidak berfungsi saat kejadian, Kapolres memastikan kondisi tersebut tidak menghambat jalannya penyidikan. Polisi, kata dia, tetap optimistis dapat mengungkap kasus ini.
“CCTV tidak menjadi kendala. Insya Allah kami tetap bekerja secara maksimal,” tegasnya.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa sedikitnya delapan orang saksi dan terus mengumpulkan alat bukti tambahan guna merekonstruksi rangkaian peristiwa serta memperjelas motif pembunuhan.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Selasa (16/12/2025). Korban ditemukan meninggal dunia di dalam rumah dengan kondisi bersimbah darah dan mengalami sejumlah luka tusuk, memicu duka mendalam sekaligus keresahan warga sekitar.















