SERANG, RUBRIKBANTEN — Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, tak mampu menyembunyikan rasa bangga dan harunya saat menyaksikan semangat luar biasa anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Khusus (SKh) Negeri 02 Serang. Dalam kegiatan PKK Mengajar, Selasa (9/12/2025), Tinawati menyebut perjuangan para siswa dan orang tua sebagai “kekuatan yang tak boleh diabaikan negara”.
“Saya hampir meneteskan air mata melihat semangat mereka. Anak-anak tidak pernah meminta dilahirkan berbeda, dan orang tua terpilih karena mereka mampu,” ujarnya dengan suara bergetar.
Tinawati juga memuji para orang tua yang tanpa lelah mendampingi putra-putri mereka. Ia menyebut mereka sebagai “pahlawan pendidikan yang sering tak terlihat”.
PKK Mengajar merupakan program baru TP PKK Provinsi Banten yang bertujuan memperkuat kontribusi PKK dalam dunia pendidikan. Meski bukan program pemerintah pusat, Tinawati menegaskan bahwa PKK harus hadir di tengah kebutuhan masyarakat.
“Ini langkah awal kami. Semoga memberi kontribusi nyata bagi pendidikan,” tegasnya.
Pemilihan sekolah khusus sebagai lokasi perdana bukan tanpa alasan. “Pendidikan harus menjangkau seluruh anak negeri, tanpa kecuali. Anak-anak istimewa tidak boleh ditinggalkan,” kata Tinawati dengan nada tegas.
Dalam kesempatan itu, Tinawati menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar ramah anak—tanpa stigma, tanpa pembeda.
“Anak-anak itu sebenarnya tidak ada yang berbeda. Semua berhak atas masa depan yang sama,” ujarnya.
PKK Mengajar juga diarahkan untuk memperkuat mental serta kapasitas para orang tua yang kerap menghadapi tantangan besar dalam mendampingi anak-anak istimewa.
“Kami di PKK mungkin bukan pembuat kebijakan, tetapi kami siap memperkuat kinerja pemerintah daerah,” imbuhnya.
Tinawati berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat lebih luas bagi pendidikan inklusif di Banten.
“Mohon doa dan dukungan. Semoga program ini membawa keberkahan dan membuka jalan masa depan yang setara bagi semua anak,” pungkasnya.















